Liputan6.com, London: Perundingan pimpinan perusahaan maskapai Inggris, British Airways, Willie Walsh dengan pemimpin serikat pekerja Woodley Tony dalam sengketa gaji dan kondisi kerja, Jumat (19/3), mengalami kebuntuan. Demikian dirilis situs Associated Press.
Kepada media, Woodley mewakili awak British Airways mengatakan sangat kecewa dengan hasil pertemuan dan tidak menjadwalkan pertemuan lanjutan dengan manajemen perusahaan penerbangan sebelum melakukan pemogokan massal, Sabtu besok. Ketua serikat pekerja menuduh manajemen perusahaan tidak mau bernegosiasi dan hanya menginginkan peperangan.
Sementara puncak ekskutif (CEO) British Airways, Willie Walsh, mengatakan sangat menyesalkan sikap serikat pekerja karena menolak tawaran mereka pihak maskapai. Walsh mengancam akan menarik penawaran perusahaan penerbangan Inggris bila awak kapal melakukan aksi mogok.
Sebelumnya, manajemen British Airways dan pemimpin serikat pekerja mengadakan pertemuan sebagai upaya terakhir untuk mencegah pemogokan oleh awak kabin selama tiga hari yang akan dimulai Sabtu besok. Dan sebanyak 1.100 jadwal penerbangan dari total 1.950 penerbangan telah dibatalkan.
Jumat pekan lalu serikat pekerja memprotes kebijakan manajemen perusahaan atas rencana pemberlakuan perpanjangan waktu kerja dan memotong jenjang karier. Serta, memangkas gaji karyawan [baca: Lagi, Pekerja British Airways Ancam Mogok].(ADD/ANS)
Sumber : Liputan6, 20.03.10
Catatan :
Edisi Sabtu 20/03/2010 tidak terbit karena ada persoalan teknis dan problematika cuapekk ! Thanks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar