Oleh: Maria Y. Benyamin
JAKARTA (Bisnis.com): Ekspor nonmigas Indonesia ke China secara bertahap mengalami peningkatan.
Pada 2009, nilai ekspor nonmigas ke negara Tirai Bambu tersebut mencapai US$8,9 miliar atau meningkat US$1,13 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengungkapkan produk ekspor Indonesia masih memiliki peluang yang besar di Pasar China, mengingat pangsa pasarnya baru 1,35% dari seluruh impor China.
“Peluang kita menggenjot ekspor ke negara China masih sangat besar,” tegas Wamendag kepada wartawan, siang ini.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, bahan anyaman dari tumbuhan (bambu, rotan) merupakan produk Indonesia yang menguasai pasar China dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 29,2% dengan nilai US$23 juta.
Produk lainnya adalah minyak nabati, kakao, timah, karet, alas kaki, pulp dan instrumen musik.
Pangsa pasar produk sawit Indonesia di pasar China juga meningkat cukup tajam dari 17% pada 2004 menjadi 22% pada 2008.
“Pesaing kita untuk produk ini adalah Malaysia yang menguasai 35,9% pasar produk sawit China, tetapi ekspor produk sawit Indonesia ini tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan Malaysia,” ujarnya. (mrp)
Sumber : Bisnis Indonesia, 10.03.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar