KOMPAS.com - Ada saatnya Anda harus mendengarkan saran dan omongan teman Anda. Namun, ada juga saat Anda harus mengabaikan mereka. Mungkin mereka hanya iri atau merasa tersisihkan akibat hubungan Anda dan pasangan. Ataukah pendapat mereka benar? Inilah saatnya Anda mengambil keputusan.
* Dengarkan saran dan pendapat saat mereka berkata:
1. Anda tidak nyaman dan tidak menjadi diri sendiri
Mereka mungkin melihat ada perubahan dalam diri Anda saat berada di dekat pasangan. Anda mungkin jadi lebih pendiam, terlihat canggung, dan tidak suka bercanda.
2. Anda menghindari datang ke tempat yang Anda suka
Anda tidak lagi meluangkan waktu untuk ke toko buku, atau sekadar ngopi-ngopi sepulang dari kantor. Bahkan kebiasaan nge-gym pun tak lagi Anda lakukan.
3. Anda tidak punya hak untuk bicara
Anda biasanya vokal dalam menyuarakan dan menentang poligami, rasisme, aborsi, pernikahan siri, dan lain sebagainya. Namun di depan pasangan, Anda hanya terdiam saat ia mengatakan sudah punya istri, sah saja asal bisa adil membagi harta!
4. Hidup Anda terbatasi
Setiap akhir pekan Anda selalu diminta menghabiskan waktu bersama pasangan. Anda jarang berkumpul bersama keluarga, teman, bahkan Anda tidak punya waktu untuk diri sendiri. Anda tidak terlihat bahagia berada di dekatnya, seperti saat Anda berada di dekat teman-teman Anda.
* Jangan dengarkan kata-kata mereka saat:
1. Anda merasa diri Anda bahagia bersama pasangan
Anda tetap bisa tertawa dan tersenyum saat pasangan melontarkan lelucon yang jorok sekalipun.
2. Mereka belum berpasangan dan merasa sendirian
Mereka bilang, Anda jarang meluangkan waktu bersama mereka. Padahal beberapa hari lalu Anda baru saja kongkow dan makan malam bersama mereka hingga restoran tutup! Mereka hanya merasa iri saja.
3. Mereka tidak ingin berkenalan dengan pasangan Anda
Mereka belum bertemu dengan pasangan Anda, dan menolak untuk berkenalan. Mereka merasa tak nyaman dan tidak ingin kehilangan Anda, sehingga mereka memberikan penilaian buruk.
4. Mereka tidak paham keinginan dan kebutuhan Anda
Jangankan teman, keluarga pastilah ingin kita menikahi atau berpasangan dengan seseorang yang sesuai dengan standar dan kriteria mereka. Misalnya, tampan, kaya, berpendidikan tinggi, dan lain-lain. Jangan paksakan keinginan mereka menjadi keinginan Anda. Setiap orang berhak bahagia!
Sumber : SheKnows-Kompas, 18.03.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar