Oleh: Tularji
JAKARTA (Bisnis.com): Kementerian Perhubungan menyiapkan kebijakan yang dapat mendorong pelayaran nasional memperbesar porsi penguasaan pangsa muatan ke luar negeri, menyusul segera berakhirnhya tenggat pelaksanaan roadmap asas cabotage.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Leon Muhamad mengatakan kementeriannya bersama pelaku usaha pelayaran nasional secara intensif membahas rencana kebijakan yang akan dikeluarkan guna merebut pangsa muatan ke luar negeri.
Menurut dia, peluang pangsa muatan ke luar negeri sangat besar dibandingkan dengan domestik, apalagi saat ini jumlah kapal di pasar dalam negeri lebih banyak dibandingkan dengan muatannya.
Untuk itu, katanya, Kemenhub sudah mengarah ke sana, hanya sekarang paket kebijakannya harus disiapkan dulu. “Ini yang kami bahas bersama pelayaran nasional,” katanya kepada Bisnis.com, siang tadi.
Dia menegaskan kebijakan yang akan dikeluarkan itu adalah untuk memberikan kesempatan bagi pelayaran nasional merebut pangsa angkutan ke luar negeri. Kebijakan itu dikeluarkan setelah pelaksanaan roadmap asas cabotage pada 1 Januari 2011 selesai.
Hingga saat ini, katanya, penguasaan kapal berbendera Indonesia terhadap pangsa angkutan ke luar negeri dari tahun ke tahun cenderung tumbuh tidak signifikan.
Berdasarkan data Kemenhub, pada 2005 pelayaran nasional menguasai 4,9% dari total pangsa muatan ke luar negeri sebesar 492 juta ton, dan naik menjadi 5,7% pada 2006 dari total 515 juta ton pangsa ekspor dan impor.
Sementara pada 2007, pelayaran nasional merebut pangsa muatan ke luar negeri menjadi 5,7% dari total muatan 531 juta ton, dan 2008 naik menjadi 7,1% dari total 536 juta ton. Selanjutnya pada 2009 tumbuh menjadi 8,9% dari 546 juta ton.(er)
Sumber : Bisnis Indonesia, 12.03.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar