JAKARTA: Jumlah barang yang diangkut melalui kapal laut sepanjang 2010 turun 25,62% menjadi 109,3 juta ton dari sebelumnya sebesar 146,9 juta ton selama 2009.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik siang ini, penurunan jumlah barang yang diangkut selama Januari-Desember 2010 terjadi di Pelabuhan Panjang dan Tanjung Perak. Sementara itu kenaikan justru terjadi di Pelabuhan Makassar, Tanjung Priok, dan Balikpapan.
Pada 2010, jumlah barang yang diangkut melalui Pelabuhan Panjang sebanyak 5,5 juta ton, turun 8,89% dari volume 2009. Sementara di Pelabuhan Tanjung Perak, barang yang diangkut turun 4,88% menjadi 8,4 juta ton dari sebelumnya 8,8 juta ton.
Untuk Pelabuhan Makassar, barang yang diangkut naik hingga 27,31% menjadi 4,6 juta ton dari 3,6 ton pada 2009. Hal serupa terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok dan Balikpapan yang masing-masing angkutan barangnya naik 11,58% dan 4,18%.
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut melalui kereta api (KA) sepanjang 2010 naik tipis 1,01% menjadi 19,1 juta ton dari sebelumnya 18,9 juta ton pada 2009. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera, yaitu sebesar 15,2 juta ton.
Di Sumatera sendiri, peningkatan jumlah barang yang diangkut melalui KA mencapai 2,65% pada Desember 2010 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, jumlah barang yang diangkut di wilayah Jawa non-Jabodetabek pada Desember 2010 mengalami penurunan sebesar 8,57%. (sut)
Untuk Pelabuhan Makassar, barang yang diangkut naik hingga 27,31% menjadi 4,6 juta ton dari 3,6 ton pada 2009. Hal serupa terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok dan Balikpapan yang masing-masing angkutan barangnya naik 11,58% dan 4,18%.
Sementara itu, jumlah barang yang diangkut melalui kereta api (KA) sepanjang 2010 naik tipis 1,01% menjadi 19,1 juta ton dari sebelumnya 18,9 juta ton pada 2009. Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera, yaitu sebesar 15,2 juta ton.
Di Sumatera sendiri, peningkatan jumlah barang yang diangkut melalui KA mencapai 2,65% pada Desember 2010 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, jumlah barang yang diangkut di wilayah Jawa non-Jabodetabek pada Desember 2010 mengalami penurunan sebesar 8,57%. (sut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar