25 Februari 2011

[250211.ID.SEA] JICT Tambah Alat Bongkar Muat Peti Kemas

JAKARTA: PT Jakarta International Container Terminal (JICT) menambah 12 unit peralatan bongkar muat jenis rubber tyred gantry crane (RTGC) guna menambah kapasitas penanganan peti kemas di terminal tersebut.

Dirut JICT Helman Sembiring mengatakan dengan penambahan itu saat ini JICT mengoperasikan 74 unit alat sejenis di terminal peti kemas terbesar di Pelabuhan Tanjung Priok tersebut.

"Kami sangat senang dengan kedatangan 12 RTGC ini. Ini merupakan bagian berkelanjutan dari program investasi JICT," ujarnya saat menerima secara resmi kedatangan alat tersebut di dermaga JICT hari ini.

Hadir pada kesempatan itu, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Sahat, Dirut Pelindo II RJ Lino dan perwakilan dari seluruh asosiasi penyedia dan pengguna jasa di pelabuhan Tanjung Priok.

Alat tersebut, kata dia, dibuat di China dan merupakan RTGC ramah lingkungan yang menggunakan sistem hibrida yang bisa menghemat energi hingga 50% dibandingkan dengan RTGC tipe yang sama.

Dia mengatakan peralatan tersebut mampu melakukan kegiatan bongkar muat hingga enam tingkat sehingga bisa menambah kapasitas penanganan peti kemas 500.000 Teus per tahun.

"RTGC ini juga dilengkapi tehnologi mutakhir, yakni position determination system yang berfungsi menentukan posisi kontener secara tepat," paparnya.

Dia mengatakan peralatan baru tersebut akan melayani 10 blok baru di lapangan penumpukan sebagai bagian dari proyek perluasan terminal.

Hingga saat ini, JICT telah berinvestasi lebih dari US$200 juta untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja terminal. "JICT juga akan menambah 20 truk di tahun mendatang," ujarnya.

Dia mengatakan pada 2012 akan diterapkan sistem gate otomatis dengan menyediakan 20 gerbang baru sebagai akses lalu lintas angkutan peti kemas dari dan ke terminal.

Sistem tersebut, lanjutnya, akan mempercepat arus peti kemas di pelabuhan dan memastikan kelancaran operasional terminal. Ini merupakan adopsi sistem gerbang modern yang telah terbukti dalam jaringan Hutchison Port Holdings.

"Sehingga nanti tidak ada lagi petugas di pintu gerbang. Dan auto gate ini beroperasi 24 jam," tuturnya. (arh)

Sumber : Bisnis Indonesia, 23.02.11.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar