CALIFORNIA -- Facebook menjadi sasaran serangan canggih
para peretas bulan lalu. Facebook bukan satu-satunya perusahaan yang mengalami
serangan tetapi Twitter juga mengalami serupa.
Facebook memastikan tidak ada data pengguna yang dicuri.
Sedang Twitter awal bulan ini mengumumkan bahwa mereka mengalami serangan yang
menyebabkan 250 ribu data penggunanya termasuk kata sandi, nama, surat
elektronik dan data lainnya dicuri oleh peretas yang disebut mereka sebagai
''bukan pekerjaan amatir''.
Situs jejaring sosial asal AS ini mengatakan serangan
terjadi saat pekerjanya berkunjung ke sebuah situs pengembang bergerak ''yang
telah diretas''.
"Bulan lalu, keamanan Facebook menemukan bahwa
sistem kami menjadi sasaran sebuah serangan canggih,'' jelas perusahaan yang
bermarkas tersebut seperti dimuat BBC, Sabtu (16/2).
Virus jenis malware kemudian terunduh di komputer jinjing
dan menginfeksi jejaring sosial ini. Facebook mengklaim langsung memperbaiki
semua mesin yang terinfeksi, memberitahu penegak hukum, dan mulai melakukan
penyelidikan signifikan yang masih berlanjut hingga saat ini.
"Jelas banyak situs lainnya yang juga diserang dan
disusupi baru-baru ini. Sebagai salah satu perusahaan yang pertama menemukan
malware ini, kami langsung berbagi langkah terkait penyusupan ini dengan perusahaan
lain yang juga terpengaruh,'' kata Facebook.
Ini merupakan serangan canggih terbaru para peretas yang
menargetkan situs terkenal. Sebelumnya, The New York Times, Washington Post dan
Wall Street Journal juga diretas serta menuding keterlibatan Cina dalam
peretasan sistem keamanan mereka. (esy/jpnn)
Sumber : JPNN, 17.02.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar