JAKARTA—Kementerian Perhubungan menandatangani nota
kesepakatan bersama pembangunan stasiun kereta api di Desa Telaga Murni-Bekasi
senilai Rp16 miliar bersama Pemerintah
Kabupaten Bekasi dan PT Kereta Api Indoensia.
Ditjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan, Tundjung
Inderawan menjelaskan pihaknya mendukung pembangunan stasiun kereta api pada
lintas Jakarta -Cikampek yang berada diantara stasiun Cibitung dan stasiun
Cikarang.
Tundjung menyatakan rencana pembangunan kereta api di
Desa Telaga Murni merupakan prakarsa dari Pemkab Bekasi dan pembangunan stasiun
akan dilakukan oleh pengembang kawasan permukiman di wilayah kabupaten Bekasi.
“Pengembangan ini diharapkan dapat memfasilitasi
tingginya mobilitas masyarakat dari kawasan penunjang seperti Bekasi dan bisa
mengalihkan kendaraan pribadi menggunakan angkutan massal seperti kereta api,”
ujarnya di sela-sela penandatanganan MoU di Jakarta, Kamis (18/2).
Dia menjelaskan pihaknya mengharapkan dengan adanya
pengembangan kawasan di Desa Telaga Murni-Bekasi dapat mendukung pengembangan
kawasan yang berorientasi pada angkutan umum (transit oriented development).
Dia menambahkan pengembangan stasiun kereta api itu harus
terintegrasi dengan moda transportasi darat lainnya sebagai angkutan pengumpan
(feeder) menuju stasiun.
Dia juga menjelaskan pihaknya proyek pengembangan stasiun
itu diharapkan bersinergi dengan pembangunan jalur ganda antara stasiun
Manggarai dan stasiun Cikarang agar meningkatkan kapasitas melalui pemisahan
lalu lintas kereta api antar kota dan kereta api jarak jauh.
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin menjelaskan
pembangunan stasiun kereta api itu tidak menggunakan dana APBD dan murni
ditanggung oleh pengembang kawasan perumahan (developer) di sekitar stasiun.
Dia menyatakan pihaknya menargetkan stasiun kereta api
itu dapat dioperasikan pada 2014 agar meningkatakan pelayanan transportasi bagi
penduduk sekitar.
Neneng menjelaskan pembangunan stasiun kereta api itu
menggunakan dana Rp16 miliar dan menggunakan lahan seluas 2.000 meter.
Dia menyatakan dikawasan itu terdapat delapan pengembang
perumahan yang akan bekerja sama untuk membangun stasiun itu.
Dia mengungkapkan salah satu pengembang yang terlibat
dalam pembangunan stasiun itu adalah PT Metropolitan Land, Tbk.
Dia menambahkan pembangunan stasiun kereta api di Desa
Telaga Murni telah ditetapkan dalam peraturan daerah nomor 11 tahun 2012
terkait rencana tata ruang dan tata wilayah kabupaten Bekasi.
Menurutnya jumlah penduduk di kawasan sekitar stasiun
lebih dari 200 ribu jiwa penduduk dan direncanakan pembangunan stasiun mulai
dilakukan pada 2013.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Ignatius Jonan
menjelaskan pihaknya akan menjadi operator kereta api di menuju stasiun di desa
Telaga Murni-Bekasi.
Ignatius mengharapkan kereta api yang menuju stasiun itu
tidak menggunakan dana subsidi (public service obligation) dari pemerintah
karena akan menambah beban pemerintah pusat.
Dia mencontohkan kereta api jarak pendek Prambanan di
wilayah Yogyakarta menuju Solo tidak menggunakan dana public service
obligation.
Dia menilai jika menggunanakan dana PSO, akan memberatkan
pihaknya sebagai operator.
Menurutnya jika
menggunakan dana PSO maka pihaknya hanya mendapatkan selisih dari pengelolaan
stasiun. (bas)
Sumber : Bisnis Indonesia, 18.02.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar