Liputan6.com, Jakarta : Pengamat penerbangan menilai
sistem manajemen menjadi kunci pengelolaan sebuah maskapai untuk menghidari
kondisi pailit.
"Untuk kejadian Batavia Air itu pengelolaan
manajemen yang kurang handal. Berjalan atau tidaknya penerbangan tergantung
dari pengelolaan dari manajemen maskapainya," ujar Pengamat Penerbangan,
Dudi Sudibyo, Jumat (8/2/2013).
Dia mengungkapkan, semua persoalan di maskapai
penerbangan harus diatur secara benar oleh manajemen. Hal tersebut guna
menghindari agar perusahaan tidak mengalami pailit seperti kondisi yang terjadi
di beberapa maskapai penerbangan di Indonesia.
Dia mencontohkan CEO AirAsia, Tony Fernandez yang
mengambil alih AirAsia saat maskapai tersebut dalam kondisi memiliki utang yang
banyak.
Selanjutnya, Tony mampu membawa Air Asia dengan manajemen
yang sangat bagus. Terbukti, kurun waktu satu tahun, utang dari manajemen Air
Asia bisa terselesaikan.
"Itulah kecerdasan dari Tony yang bisa membawa
manajemen ke arah yang lebih baik, hal itu juga bentuk dari pengelolaan yang
handal, yang dibentuk pengelolaan manajemen secara bagus. Kebetulan basic Tony
adalah seorang akuntan," tutur dia.
PT Metro Batavia, operator maskapai Batavia Air
dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Batavia digugat pailit
oleh perusahaan lessor pesawat karena memiliki hutang sekitar US$ 4,8 juta.
(Dis)
Sumber : Liputan6, 08.02.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar