JAKARTA.
Sepanjang tahun 2016, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk
mampu mencetak pertumbuhan bisnis di saat industri perkapalan dilanda kelesuan.
Tahun ini, perusahaan pelayaran ini juga masih optimis bisa tumbuh lebih baik
dari tahun lalu sejalan dengan strategi bisnis yang diterapkan.
Perusahaan
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten HITS
ini menargetkan pendapatan tumbuh 20% pada 2017. Sementara, laba dibidik tumbuh
di atas 40%.
HITS
optimistis karena memperkirakan bisnis tug boat, angkutan minyak, offshore dan
angkutan bahan kimia masih bagus tahun ini.
"Bisnis
offshore akan membaik karena harga minyak mulai meningkat dan full capacity
dalam tug boat karena harga komoditi membaik. Namun tantangan maih ada karena
ekonomi regional belum pulih," kata Theo Lekatompesy, Direktur Utama Humpuss
Intermoda, Sabtu (25/3).
Selain
dari bisnis tug boat, angkutan bahan kimia dan minyak, pertumbuhan bisnis HITS
akan ditopang oleh bisnis pengerukan dan jasa kepelabuhan. Maklum, perusahaan
telah melebarkan sayapnya ke bisnis tersebut sejak tahun 2016.
Namun,
Theo melihat prospek bisnis angkutan gas /LNG agak lesu karena karena
ketidakpastian semakin meningkat dengan adanya intervensi pemerintah lewat
regulasi atas harga gas lokal. Ketidakpastian ini ditambah lagi dengan
tertundanya proyek-proyek PLN untuk IPP Gas. Selain gas, prospek angkutan curah
dan container juga dinilai masih jelek.
Tahun
ini, HITS menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$
130 juta untuk melakukan penambahan delapan kapal. Di sektor gas alam cair,
perusahaan berencana menambah dua kapal yakni untuk angkutan di proyek FSRU
Java I dan FSU Benoa dengan nilai investasi masing-masing diperkirakan US$ 18
juta dan US$ 30 juta.
Dua
unit kapal rencananya akan ditambah di sektor angkutan Petrochemical dengan
invetasi sekitar US$ 22 juta. Lalu satu unit akan ditambah angkutan offshore
Support dengan anggaran US$ 13 juta, satu unit Kapal pengerukan US$ 17 juta dan
satu kapal Marine Support senilai US$ 5 juta.
Seperti
diketahui, HITS telah berhasil mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang tahun
2016 meskipun industri perkapalan dan pelayaran masih dilanda lesu. Perusahaan
ini membukukan pendapatan usaha US$ 60,37 juta atau tumbuh 15,8% dari tahun
2015 yang hanya tercatat sebesar US$ 52,09 juta. Sedangkan laba tahun berjalan
perusahaan melonjak 64% menjadi US$ 5,38 juta dari US$ 3,28 juta pada tahun
sebelumnya.
Sumber
: Kontan, 26.03.17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar