KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi menjajal Kereta Commuterline
jurusan Depok pada Sabtu (5/1) guna memastikan pelayanan kereta Commuterline
Jabodetabek berjalan baik.
Menurut Budi, pelayanan kereta
Commuterline sudah cukup baik akan tetapi ke depan masih perlu ada peningkatan
kapasitas kereta Commuterline. Untuk itu, Kementerian Perhubungan menargetkan
jalur Double Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang harus selesai pada
tahun 2020.
Jalur DDT berfungsi memisahkan jalur
kereta api jarak jauh, KRL, dan kereta bandara, sehingga perjalanan menjadi
semakin singkat dan tepat waktu. Dengan diselesaikannya jalur DDT nantinya
kapasitas kereta Commuterline juga akan meningkat.
“Bahwa hari-hari tertentu katanya
penuh. Itu bagian yang harus kita tingkatkan dalam dua tahun mendatang.
Sekarang ini kapasitasnya 1,2 juta penumpang, kita akan tingkatkan sampai 2
juta penumpang,” kata Budi dalam keterangan resminya yang dikutip Minggu (6/1).
Budi menambahkan, jarak waktu antar
kereta kereta Commuterline juga akan dipersingkat dari saat ini lima menit
menjadi hanya tiga menit. Menurutnya, hal tersebut akan membuat KRL bisa
menampung lebih banyak orang dan diharapkan tepat waktu. "Kami juga akan
mengubah dari fixed block menjadi moving block," ujarnya.
Saat ini pengerjaan jalur DDT
terkendala dengan ketersediaan waktu kosong (window time) jalur kereta yang
sangat padat. "Butuh waktu dua tahun hingga 2020. Prosesnya lama karena
dalam sehari hanya bisa mengerjakan pembangunan maksimal selama empat
jam," ucapnya.
Dia menambahkan KRL Commuter Line
berhenti beroperasi pada pukul 12 malam dan sudah melayani penumpang kembali
pada pukul 5 pagi. Window time untuk pembangunan jalur DDT tersebut tidak bisa
ditambah lagi karena berisiko mengorbankan kepentingan penumpang.
Sumber : Kontan, 06.01.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar