KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan
plat merah penyedia jasa logistik, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau
BGR
Logistics baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan Perum
Perumnas tentang kerjasama optimalisasi lahan strategis milik BGR
Logistics Senin ini, (21/1).
Penandatanganan nota kesepahaman
tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro
Wibowo, dan Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Tri Wibowo. Dalam
kesempatan yang sama Kuncoro menjelaskan bahwa salah satu aset lahan strategis
yang dimiliki oleh BGR Logistics adalah komplek pergudangan BGR Logistics
Regional DKI Jakarta yang berada di kawasan Kelapa Gading.
Pada lokasi tersebut BGR Logistics
memiliki luas lahan sekitar 21 hektare yang direncanakan akan
dibangun kawasan logistik terpadu, yang juga terdapat hunian dan kawasan
komersial. Kuncoro mengungkapkan supaya dengan penandatanganan nota kesepahaman
ini, BGR Logistics dan Perum Perumnas dapat segera merealisasikan kerjasama
untuk bentuk pengembangan aset lahan milik BGR Logistics.
"Tentunya pengembangan ini akan
dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku oleh kedua belah pihak
nantinya," jelas Kuncoro dalam keterangan resmi yang diperoleh
Kontan.co.id, Senin (21/1).
Lebih lanjut, Kuncoro mengungkapkan
bahwa penandatangan kesepahaman ini juga merupakan bentuk sinergi BUMN. Selain
itu, BGR Logistics juga mempercayai bahwa Perum Perumnas telah terbukti
berpengalaman dalam hal pengembangan lahan agar lebih optimal.
"Dengan sinergi ini, nantinya
diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi BGR Logistics dan Perumnas,
dan juga bagi negeri dalam hal ini masyarakat nantinya," terangnya.
Sementara itu Direktur Utama Perum
Perumnas, Bambang Triwibowo menjelaskan bahwa sinergi BUMN ini merupakan salah
satu upaya Perumnas dalam mengurangi angka backlog.
"Selain itu juga dalam rangka
pemenuhan kebutuhan rumah masyarakat menengah bawah di area dengan serapan
pasar yang tinggi sehingga produk yang kami hasilkan adalah tepat sasaran.
Inisiasi sinergi BUMN ini dengan mengoptimalkan lahan idle akan terus kami
garap kedepannya, seperti layaknya dengan KAI dengan konsep terintegrasi
transportasi yang telah kami gaungkan di tahun sebelumnya," urainya.
Lokasi yang akan dikerjasamakan
dengan BGR Logistics ini sudah melalui beberapa kajian hingga pada tahapan
hasil bahwa feasible untuk dikembangkan. "Jadi kami tidak asal
mengembangkan, sudah melalui beberapa tahap kajian, dan terdapat potensi pasar
yang baik pada lokasi ini," terang Bambang.
Perumnas berencana membangun hunian,
lengkap dengan area komersial sebagai sarana pendukung kegiatan perekonomian di
kawasan hunian ini, sehingga nantinya dapat difungsikan berbagai macam usaha
oleh para penghuni. Adapun backlog tertinggi terdapat di area Jakarta, sekitar
52%.
Sumber : Kontan, 21.01.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar