KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti langkah Lion
Air, Wings Air, dan yang terbaru Citilink terkait bagasi berbayar.
Pengenaan bagasi berbayar bisa menyebabkan pengeluaran konsumen untuk biaya
transportasi pesawat naik.
“Dengan demikian bagasi berbayar
adalah kenaikan tarif pesawat secara terselubung,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus
Abadi dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Kamis (10/1).
Tulus mengatakan pihaknya meminta
agar Kementerian Perhubungan mengatur besaran dan mengawasi pelaksanaan bagasi
berbayar LCC.
“Jika tidak diatur bisa semena-mena
bagasi berbayar harus ditetapkan dalam standar harga yang jelas agar tidak
melanggar tarif batas atas dan bawah,” jelasnya.
Menurut situs resmi Lion Air harga
bagasi tambahan bervariasi. Kemudian Kontan.co.id melakukan pengecekan langsung
di situs itu.
Untuk tujuan Jakarta- Surabaya pada
Rabu tanggal 16 Januari 2018 harga bagasi untuk 5 kilogram sebesar Rp 80 ribu,
10 kg sebesar Rp 160 ribu, 15 kg Rp 240 ribu, 20 kg Rp 320 ribu, 25 kg Rp 400
ribu, dan 30 kg Rp 480 ribu. Harga yang sama berlaku pada Rabu minggu
berikutnya 23 Januari 2019.
Sementara ini pantauan Kontan.co.id,
belum ada perubahan harga tiket antara ketika bagasi berbayar sudah dan belum
ditetapkan Lion Air.
Sekadar tahu, Lion Air menunda
kebijakan penghapusan free bagasi dari awalnya 8 Januari 2019 menjadi 22
Januari 2019. Hal itu atas permintaan Kementerian Perhubungan
yang meminta agar Lion Air melakukan sosialisasi terlebih dahulu 14
hari sebelum free bagasi dihapus.
Mengintip di situs Lion
Air, harga tiket pesawat Lion Air tujuan Surabaya dari Cengkareng pada
hari Rabu 16 Januari 2019 atau sebelum ditetapkan adalah Rp 950 ribu untuk
kelas ekonomi.
Di hari Rabu minggu selanjutnya, 23
Januari 2019 dengan asumsi free bagasi telah dihapus, harga tiket Lion Air
tujuan Surabaya dari Cengkareng ke Surabaya berada di angka yang sama yakni Rp
950 ribu.
Sumber : Kontan, 10.01.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar