BANDUNG: Kalla Group, perusahaan milik keluarga Jusuf Kalla, menjajaki pembangunan monorel di wilayah Bandung Raya dengan total investasi diperkirakan Rp4 triliun.
Chairman Kalla Group, Jusuf Kalla, mengatakan monorel yang akan dibangun tersebut sepanjang 30 kilometer untuk kepentingan transportasi di pusat kota. Nilai investasi diperkirakan mencapai Rp4 triliun.
“Untuk mengatasi kemacetan wilayah Bandung yang berpenduduk sekitar 2,4 juta tidak ada cara lain hanya dengan monorel. Kalau membuat jalur busway malah makan jalan,” katanya dalam rangkaian kunjungannya ke Kota Bandung, hari ini.
Dia mengatakan pihaknya membutuhkan waktu sekitar 6 – 8 bulan untuk studi kelayakan pembangunan proyek tersebut. Untuk proses pembangunan, katanya, bisa dimulai pada 2012 setelah terjadi kesepakatan dan pelaksanaannya berbarengan dengan proyek serupa di Makassar yang juga dikerjakannya.
“Pembangunan monorel ini, sepenuhnya akan menggunakan bahan baku lokal. Pemkot Bandung sendiri berkomitmen pembangunan monorel itu bisa berjalan mulai tahun depan melihat banyaknya investor yang tertarik dengan proyek transportasi massal tersebut,” ujar Kalla.
Walikota Bandung Dada Rosada mengatakan proyek monorel digulirkan sejak tahun lalu dan terdapat investor lokal yakni, Panghegar Grup yang tertarik proyek monorel itu.
“Saat ini Kalla Grup juga menjajaki pembangunan monorel, diharapkan kedua grup ini bisa saling bersinergi dalam pembangunan tersebut,” ujarnya.
Dada menjelaskan monorel merupakan bagian dari upaya Pemkot Bandung untuk mengatasi kemacetan. “Ini bukan pilihan satu-satunya hanya merupakan bagian dari upaya tersebut, sebelumnya Bandung telah memiliki Trans Metro Bandung (TMB),” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, pemkot akan mengakomodasi investasi kedua grup tersebut. “Kalla Group terlihat sungguh berminat sementara Panghegar Grup juga sudah lama menjajaki ini,” ujarnya.
Dia menambahkan Pemkot Bandung juga menggandeng Insitut Teknologi Bandung dalam hal perencanaan agar tidak bertabrakan dengan transportasi massal yang telah beroperasi, yaitu TMB. “Dalam urusan jalur, ticketing, dan tarif kami juga mengundang akademisi dari ITB,” katanya.
Dihubungi terpisah, Presdir Panghegar Grup Cecep Rukmana mengatakan pihaknya bersedia untuk bekerja sama dengan Kalla Group. “Kami akan membentuk tim untuk pembangunan monorel ini,” ujarnya.(api)
Sumber : Bisnis Indonesia, 05.08.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar