JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah berencana membangun 14 bandar udara baru di berbagai tempat di seluruh Indonesia, serta mengembangkan dan merehabilitasi 116 bandara.
Tak hanya itu, pemerintah juga berencana membangun jaringan rel kereta api baru sepanjang 150 kilometer. Hal ini terkait upaya pemerintah untuk meningkatkan keterhubungan antarwilayah.
Smber : Kompas, 16.08.11.
Tak hanya itu, pemerintah juga berencana membangun jaringan rel kereta api baru sepanjang 150 kilometer. Hal ini terkait upaya pemerintah untuk meningkatkan keterhubungan antarwilayah.
"Kita ingin menyeimbangkan pembangunan infrastruktur yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia," kata Presiden ketika menyampaikan pidato kenegaraan terkait RUU tentang APBN 2012 beserta Nota Keuangan di depan Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (16/8/2011) di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Turut hadir dalam sidang tersebut Wakil Presiden Boediono, jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan lembaga tinggi negara, anggota DPR RI, anggota DPD RI, dan lainnya.
Sementara itu, untuk mengatasi sumbatan infrastruktur dan meningkatkan keterhubungan antar-wilayah, pemerintah akan menggunakan anggaran belanja modal pada RAPBN 2012 untuk pembangunan jalan baru dan peningkatan kapasitas jalan sepanjang 4.005 km.
Di samping itu pemerintah juga melakukan preservasi yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan jalan sepanjang 36.319 kilometer, membangun jembatan baru sepanjang 7.682 meter, dan memelihara jembatan sepanjang 217.076 meter diseluruh pelosok tanah air.
Turut hadir dalam sidang tersebut Wakil Presiden Boediono, jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan lembaga tinggi negara, anggota DPR RI, anggota DPD RI, dan lainnya.
Sementara itu, untuk mengatasi sumbatan infrastruktur dan meningkatkan keterhubungan antar-wilayah, pemerintah akan menggunakan anggaran belanja modal pada RAPBN 2012 untuk pembangunan jalan baru dan peningkatan kapasitas jalan sepanjang 4.005 km.
Di samping itu pemerintah juga melakukan preservasi yang meliputi pemeliharaan dan perbaikan jalan sepanjang 36.319 kilometer, membangun jembatan baru sepanjang 7.682 meter, dan memelihara jembatan sepanjang 217.076 meter diseluruh pelosok tanah air.
"Di bidang perumahan, alokasi belanja modal kita rencanakan untuk menunjang pembangunan 175 rumah susun sederhana sewa dan unit hunian rumah susun beserta infrastruktur pendukungnya sebanyak 48 twin blocks. Anggaran itu, juga akan kita manfaatkan untuk membiayai pembangunan rumah murah sebanyak 62.500 unit. Untuk mendukung ketahanan pangan, kita akan membangun 9 waduk dan merehabilitasi 24 waduk. Kita juga akan menyelesaikan pembangunan 87 embung atau situ dan merehabilitasi 62 embung atau situ," kata Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Presiden mengatakan, alokasi anggaran belanja modal pada RAPBN mencapai Rp 168,1 triliun, naik Rp 27,2 triliun atau 19,3 persen dari APBN-P 2011.
Peningkatan anggaran belanja modal yang semakin tinggi, sambung Presiden, memang diarahkan untuk menunjang pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur energi, ketahanan pangan, dan komunikasi sebagai bagian dari upaya kita untuk mendukung pengembangan dan peningkatan keterhubungan antarwilayah.
Pada kesempatan tersebut, Presiden mengatakan, alokasi anggaran belanja modal pada RAPBN mencapai Rp 168,1 triliun, naik Rp 27,2 triliun atau 19,3 persen dari APBN-P 2011.
Peningkatan anggaran belanja modal yang semakin tinggi, sambung Presiden, memang diarahkan untuk menunjang pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur energi, ketahanan pangan, dan komunikasi sebagai bagian dari upaya kita untuk mendukung pengembangan dan peningkatan keterhubungan antarwilayah.
Smber : Kompas, 16.08.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar