JAKARTA: PT Garuda Indonesia Tbk memperkirakan memperoleh pendapatan sebesar Rp300 miliar-Rp400 miliar selama masa lebaran tahun ini.Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan dengan adanya kenaikan penumpang serta penambahan frekuensi penerbangan selama seminggu menjelang dan setelah lebaran tahun ini, perseroan memperkirakan dapat memeroleh pendapatan Rp300 miliar-Rp400 miliar.
Dia mengatakan pada lebaran tahun ini terjadi kenaikan penumpang sebesar 25% dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk mengantisipasi hal itu, perseroan akan menambah kapasitas kursi 14,55% menjadi 891.000 kursi dari 715.000 kursi.
Selain itu, perseroan juga akan menambah frekuensi penerbangan sebanyak 99 penerbangan, sehingga dalam 14 hari itu penerbangan BUMN aviasi itu diperkirakan mencapai 5.000 penerbangan.
"Untuk lebaran penumpang naik 25%. Kami akan menambah 891.000 kursi dan akan ada extra flight menjadi 99 flight. Selama H-7 dan H+ 7 kira-kira akan ada 5.000 flight," ujarnya pekan ini.
Dengan adanya musim padat penumpang (peak season), Emir berharap kinerja perseroan semakin membaik pada paruh kedua tahun ini dibandingkan dengan paruh pertama tahun ini.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar juga mengimbau Garuda Indonesia untuk terus memacu kinerja usaha dan memanfaatkan musim padat penumpang selama enam bulan terakhir tahun ini.
"Ini memang saatnya mereka menebus kondisi keuangan yang lambat pada semester I/2011. Sebentar lagi Lebaran, kemudian ada musim haji," paparnya.
Pada perdagangan siang ini, harga saham GIAA berada pada level Rp465, melemah 1,06% dari penutupan akhir pekan lalu dan menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp10,53 triliun. (ea)
Sumber : Bisnis Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar