JAKARTA: Tahun ini nilai ekspor Indonesia diperkirakan melampaui US$200 dengan melihat capaian pada semester pertama dan hasil upaya pemerintah mendiversifikasi pasar.
Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan dengan capaian itu berarti terjadi peningkatan nilai ekspor 200% dalam 5 tahun terakhir.
"Indonesia akan masuk sebagai negara ke 21 di dunia yang bisa mencapai ekspor US$200 miliar, mendekat ke top 20," ujarnya hari ini.
Menurut dia, pencapaian itu menjadi istimewa karena dilakukan di tengah krisis global, terutama yang melanda negara-negara maju. Indonesia, tambah dia, mampu lepas dari ketergantungan mengekspor ke negara maju engan melakukan diversifikasi pasar.
Mahendra menyebutkan bahwa 10 tahun lalu 60% ekspor RI adalah ke negara maju. Berkat upaya diversifikasi pasar, sekarang 60% ekspor kita ke negara berkembang.
Selain capaian itu, Mahendra juga mengungkapkan bahwa mulai akhir bulan ini pemerintah akan menggunakan referensi harga dari bursa berjangka dalam negeri untuk menetapkan bea keluar produk sawit.
"Jadi nanti ada tiga referensi, CIF Rotterdam, MDEX Malaysia, dan bursa berjangka di Jakarta," ujar Mahendra dalam seminar tentang peran bursa berjangka dalam pengembangan ekonomi di Jakarta pagi ini. (faa)
Sumber : Bisnis Indonesia, 22.09.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar