JAKARTA: PT Pal Indonesia meraih kontrak membangun 15 kapal untuk TNI AL yang totalnya mencapai Rp600 miliar.
Presdir PT Pal Indonesia Harsusanto mengatakan kontrak tersebut terdiri atas proyek memproduksi 3 kapal cepat rudal siluman (KCRS) dengan panjang 60 meter dan sisanya kapal berukuran lebih kecil.
"3 KCRS tersebut bernilai sekitar Rp135 miliar. Kami harapkan Januari tahun depan, paling tidak satu kapal berukuran lebih kecil bisa kami selesaikan," jelasnya setelah rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, hari ini.
Kontrak tersebut, jelas dia, akan membantu arus keuangan PT Pal terus berjalan meski kondisi perusahaan masih tersudut oleh utang dan inefisiensi.
"Proyek alutsista terus membantu hingga operasional kami masih bisa terus jalan, kami harap TNI AL akan memberikan kontrak baru. Karena biasanya kan pengadaannya untuk 1 divisi," kata Harsusanto.
PT Pal, jelas dia, membutuhkan paling tidak menyelesaikan kontrak senilai Rp2 triliun setiap bulan agar pendapatannya melebihi biaya overhead perusahaan.
"Tapi sampai sekarang belum tercapai. Padahal target tersebut sudah memperhitungkan efisiensi dari biaya operasional yang tadinya Rp22 miliar per bulan menjadi Rp14 miliar per bulan," kata Harsusanto. (tw)
Sumber : Bisnis Indonesia, 08.09.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar