JAKARTA: Manajemen Mandala Airlines telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dan berbagai dokumen legal serta komersial terkait lainnya dengan Saratoga Group sebagai investor keuangan dan Tiger Airways selaku investor strategis.
Penandatanganan dokumen tersebut dilakukan pada Jumat, pekan ini. Selanjutnya, Saratoga akan memiliki saham mayoritas di Mandala sebesar 51%, serta Tiger Airways akan memiliki saham sebesar 33%. Sisanya akan dimiliki oleh kreditur konkuren dan pemegang saham lama.
Pendiri Saratoga Sandiaga Uno mengungkapkan seiring ditandatanganinya kesepakatan tersebut, semua pihak telah mendekati penyelesaian restrukturisasi Mandala. " Masa uji tuntasnya telah berlangsung selama hampir lima bulan. Kami senang dengan finalisasi dokumen transaksi ini dan berharap agar Mandala dapat segera beroperasi kembali," paparnya sore ini.
Saat ini, lanjut dia, Mandala sedang dalam proses restrukturisasi dengan mengikuti aturan perundang-undangan Indonesia. Tahap berikutnya, kata dia, adalah melengkapi persyaratan-persyaratan transaksi yang diperlukan, termasuk persetujuan pemerintah yang diperlukan agar Mandala dapat segera terbang kembali.
Semuanya diperkirakan perlu waktu sekitar 90 hari sebelum beroperasi. CEO Tiger Airways Holdings Limited Chin Yau Seng mengatakan harapannya Mandala ke depan dapat beroperasi dengan segera.
“Kami akan bekerjasama dengan sangat erat bersama para mitra usaha kami, agar tujuan tersebut dapat tercapai dengan segera.”
Diono Nurjadin, Presiden Direktur Mandala Airlines, mengaku lega dengan rampungnya proses yang cukup panjang ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses ini dan atas dukungan penuh dari Pemerintah, terutama Dirjen Perhubungan Udara, sampai dengan proses ini selesai. Kami berharap tetap mendapat dukungan tersebut, sehingga rencana kami agar Mandala dapat terbang kembali secepatnya dapat tercapai,” ujar Diono.
Setelah transaksi beralihnya kepemilikan Mandala tuntas, maskapai baru ini akan menerapkan model bisnis Tiger Airways, yakni menawarkan perjalanan biaya murah ke tujuan internasional dan domestik dalam jangkauan 5 jam penerbangan.
Seperti penerbangan lainnya yang tergabung dalam Tiger Airways Group, maskapai hasil restrukturisasi ini akan mengoperasikan pesawat Airbus A320. (mmh/bsi)
Sumber : Bisnis Indonesia, 24.09.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar