SORONG: PT Pelindo II dan Pemkab Sorong memantapkan rencana pembangunan pelabuhan hub regional Sorong dengan menggelar pertemuan sore ini.
Pertemuan yang dipimpin Dirut PT Pelindo II RJ Lino tersebut melibatkan tujuh perwakilan shipping line yang masuk dalam konsorsium dengan pejabat Pemda Sorong.
Hambar Wiyadi, Sekretaris Perusahaan Bidang Humas PT Pelindo II, mengatakan pertemuan tersebut membahas lebih lanjut persiapan pembangunan pelabuhan baru di Sorong.
Dia menjelaskan setelah penandatanganan kesepakatan pembentukan konsorsium, Pelindo II selaku pemimpin dari konsorsium itu terus bergerak. "Pertemuan sekarang untuk memantapkan rencana pembangunan new port itu," katanya, hari ini.
Sebanyak delapan perusahaan dan satu pemerintah daerah bersepakat membentuk konsorsium untuk membangun dan mengoperasikan terminal peti kemas di Sorong.
Delapan perusahaan itu terdiri dari dua BUMN Pelabuhan yakni PT Pelindo II selaku pimpinan konsorsium dan PT Pelindo IV serta tujuh perusahaan pelayaran peti kemas dalam negeri dan asing.
Ketujuh perusahaan pelayaran itu adalah PT Meratus Lines, PT Salam Pasific Iondonesia Lines, PT Samudera Indonesia Tbk, PT Tempuran Mas, Tbk, PT Tanto Intim Line, Maersk Line dan CMA--CGM.
Hambar mengatakan Pelabuhan Sorong saat ini kapasitasnya terbatas dan mungkin dapat dikembangkan karena terbatasnya ketersediaan lahan sehingga harus dibuat terminal peti kemas yang berfungsi sebagai regional hub Indonesia bagian timur.
Rencananya terminal itu akan dibangun di atas areal seluas total 10.000 hektare. Untuk tahap pertama, akan dibangun terminal berkapasitas 0,5 juta TEUs dengan panjang dermaga sejauh 500 meter.
Di pelabuhan ini, akan dilengkapi peralatan QCC (Quay Container Crane) sebanyak 4 unit, RTGC (Rubber Tyred Gantry Crane dan Head Truck berikut Chassis masing-masing 12 dan 28 unit. (tw)
Sumber : Bisnis Indonesia, 09.09.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar