Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah negara bagian New South
Wales Australia akhirnya mengumumkan keadaan darurat akibat kebakaran hutan
terus meluas di wilayah berpeduduk terpadat itu.
Gubernur Negara Bagian New South Wales, Barry O’Farrell
menandatangani surat keadaan darurat itu waktu tengah malam, Minggu
(20/10/2013) setelah kebakaran tersebut meluas hingga wilayah barat Sydney dan
menghanguskan ratusan rumah serta menutupi kota tersebut dengan asap.
Dalam surat tersebut, O’Farrell memerintahkan evakuasi
paksa, membongkar bangun yang terancam kebakaran serta memadamkan arus listri
dan gas.
Sedikitnya 2.000 tenaga pemadam kebakaran berjuang
memadamkan api di 58 titik di negara bagian tersebut, termasuk 14 titk api yang
belum terjangkau, menurut Komisioner
Layanan Kebakaran Pedesaan Australia, Shane Fitzsimmons kepada wartawan
sebagaimana dikutipBloomberg, Senin (21/10/2013).
Musim kebakaran hutan di negara itu terjadi lebih awal
dari biasanya selain musim kering yang berlebihan pada September. Peluang hujan
turun untuk membantu memadamkan api yang melalap hingga kawasan Blue Mountains
seluas 80 kilometers di barat Sydney juga sangat kecil.
“Kebakaran ini sulit ditangani dan masih akan berlangsung
lama,” ujar Fitzsimmons. Kondisinya akan semakin memburuk pada 23 Oktober dan
dua dari tiga titik di kawasan Blue Mountains berpotensi untuk menyatu.
Api telah melahap 208 bangunan dan merusak 122 lainnya,
menurut pihak pemadam kebakaran negara itu. Sekitar 735 klaim dengan nilai
total US$A58 juta telah diajukan ke pemerintah, menurut Insurance Council of
Australia.
Sumber : Bisnis Indonesia, 21.10.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar