Bisnis.com, JAKARTA- Tarik ulur pemberian izin operasi
bagi kapalroll on-roll off milik PT. ASDP Indonesia Ferry makin berkepanjangan.
Kedua belah pihak saling melempar tanggung jawab.
Manajer Humas PT. ASDP Indonesia Ferry Anis Adi Nizam
menyatakan dari tiga buah kapal yang didatangkan Oktober 2013 silam, yakni
Portlink 3,5 dan 7, sejatinya telah mengantongi izin prinsip. Agar bisa
beroperasi, kapal harus memiliki izin operasi dari Kementerian Perhubungan
sebagai regulator.
“Izin operasi ini yang masih dalam proses dan hingga kini kami belum memegang izin
operasi resmi tertulis dari Kementerian Perhubungan untuk beroperasi di
lintasan yang direncanakan. Lintasan yang dimaksud yaitu Merak – Bakauheni
untuk KMP Portlink 3 dan 5, lintas Lembar-Padangbai untuk Portlink 7,” ujar
Anis, Selasa (4/2/2014).
Dia mengatakan saat ini Kapal Motor Penyeberangan (KMP)
Portlink 3 mendapat izin operasi di lintas Merak-Bakauheni menggantikan KMP
Portlink untuk sementara waktu. Pasalnya Portlink saat ini tengah melakukan
proses perawatan (docking) hingga pertengahan Maret 2014.
Pihak ASDP Indonesia Ferry, katanya, akan berupaya
semaksimal mungkin untuk memenuhi segala persyaratan dari pihak regulator agar
izin operasi untuk ketiga kapal tersebut bisa segera keluar. Terbitnya izin
tersebut menurutnya bisa menjadi saat krusial agar perusahaan pelat merah itu
segera memberikan pelayanan lebih baik kepada pengguna jasa dengan armada yang
lebih baik.
Direktur Lalulintas Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Sudirman
Lambali sebelumnya mengatakan pihak ASDP Indonesia Ferry belum mengantongi izin
prinsip tiga kapal tersebut. Saat ini ada 12 kapal yang mengajukan permohonan
izin. Akan tetapi, pihaknya belum mengeluarkan izin karena rute komersil
tersebut dianggap telah mencukupi.
“Saat ini di lintasan Merak sudah ada 43 kapal.
Dermaganya memiliki kapasitas tampung 30 kapal. Jadi, jika ada tambahan kapal
baru, mau ditempatkan di mana?” ujarnya.
ASDP Indonesia menyatakan jika izin operasional tiga
kapal tersebut tidak kunjung turun, target pendapatan perusahaan tersebut
dipastikan bakal tergerus. Pada 2014, manajemen ASDP mematok target pendapatan
Rp2,1 triliun, meningkat 26% dibandingkan pendapatan pada 2013.
Sumber : Bisnis Indonesia, 04.02.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar