Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI akan mengambil alih proyek pembangunan monorel
dengan membuat transportasi massal berbasis light rel transit (LRT).
Pasalnya, hingga saat ini PT Jakarta Monorail (PT JM) belum menandatangani
syarat baru dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuturkan Pemprov DKI
akan membangun proyek LRT jika monorel gagal dibangun oleh PT JM.
Proyek LRT ini akan bangun PT Transjakarta dengan penyertaan modal
pemerintah (PMP) dari Pemprov DKI.
“Kalau PT JM enggak jadi, kami akan nekat terusin pembangunan monorel dan
untung dong kami dapet tiang.
Sudah setengah jalan, tinggal kasih PMP ke PT
Transjakarta untuk ngelanjutin,” ujarnya Balai Kota, Jumat (28/2/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan pada prinsipnya pemprov terbuka
dengan segala rencana swasta yang ingin membangun moda transportasi massal di
Jakarta, guna mengurangi kemacetan total pada tahun ini.
“Makanya ketika semua orang nawarin pembangunan moda transportasi massal,
kami terima. Dari awal sebenarnya saya meragukan PT JM karena niatnya tidak ada
dalam membangun proyek monorel. Kami lalu beri kesempatan mereka untuk bangun
proyek ini," katanya.
Dengan adanya persyaratan baru dalam PKS antara Pemprov DKI dan PT JM
diharapkan agar serius dengan komitmen rencana untuk membangun proyek monorel
ini.
“Semua orang termasuk Pak Gubernur bilang enggak visible monorel ini. PKS
ini biar mereka enggak main-main. Kami tidak ingin seperti dulu, begitu kontrak
gagal, enggak bisa berbuat apa-apa,” ucapnya.
Disamping itu, pria yang kerap disapa Ahok ini menyatakan optimisme
penyelesaian proyek monorel jika berada di tangan PT Adhi Karya.
“Jika monorel dibangun oleh badan usaha milik negara (BUMN) itu bagus
karena ada jaminan kuat dari pemerintah,” katanya.
Ahok menilai PT Adhi Karya lebih siap membangun proyek monorel dari segi
keuangan dan pengalaman dibandingkan dengan PT JM.
Seperti diketahui, PT Adhi Karya akan membangun Jakarta Light Train (JLT)
sepanjang 52 Kilometer (Km) dengan rute Kuningan-Cawang-Bekasi Timur dan
Cawang-Cibubur.
Proyek monorel yang menghabiskan dana Rp8,4 triliun akan bekerja sama
dengan empat BUMN lainnya. JLT ini akan dibangun pada tahun ini dan ditargetkan
pada 2017 bisa beroperasi.
Sumber : Bisnis Indonesia, 28.02.14.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar