KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT
Jakarta International Container Terminal (JICT) berkomitmen untuk
mempercepat layanan layanan bongkar muat dan arus barang di terminal
Tanjung Priok. Perusahaan ini menyebutkan bahwa layanan tersebut akan
segera berjalan normal.
Perlambatan yang saat ini terjadi
hanya bersifat sementara, setelah adanya pergantian supplier rubber
tired gantry crane (RTGC) di terminal JICT kepada PT Multi Tally Indonesi (MTI) mulai
1
Januari 2018.
Riza Erivan Wakil Direktur Utama JICT menyatakan, pergantian supplier RTGC merupakan langkah
strategis yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para
pelanggan.
Penetapan MTI juga telah melalui
proses lelang terbuka dan sesuai standar kerja di JICT. "Kepada para
pelanggan kami mohon maaf jika masih terjadi sedikit perlambatan dalam layanan
di JICT. Perubahan vendor ini diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan
JICT agar memberikan manfaat yang optimal kepada pelanggan," kata Riza
dalam keterangan resminya, Rabu (10/1).
Riza menegaskan, JICT terus
berkoordinasi dengan MTI agar secepatnya melakukan perbaikan, sehingga kualitas
layanan terus meningkat. JICT percaya bahwa MTI sebagai perusahaan jasa
outsourcing juga akan terus meningkatkan kualitasnya.
Menurut Riza JICT telah beberapa
kali melakukan pergantian supplier RTGC. Diawal pergantian, vendor yang baru
cenderung melakukan penyesuaian dengan sistem dan ritme kerja di JICT. Apalagi
sejak akhir 2017 hingga menjelang Imlek tahun ini volume petikemas di terminal
JICT meningkat signifikan.
"Pemilihan MTI telah melalui
proses yang matang dan mempertimbangkan banyak hal. Kami yakin bahwa layanan
kepada pelanggan akan secepatnya berjalan normal kembali," tegas Riza.
Sumber : Kontan, 10.01.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar