KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Blue
Bird Group saat ini dikenal sebagai perusahaan transportasi raksasa,
melalui anak usahanya PT Blue Bird Tbk (BIRD), perusahaan
pengelola taksi konvensional, penyewaan bus untuk passenger transport. Namun,
Blue Bird Group juga memiliki bisnis lainnya yang juga tengah dikembangkan.
Adrianto Djokosoetono, Komisaris Blue Bird Group menyampaikan, perusahaan saat
ini memiliki bisnis properti, alat berat, logistik dan industrial. Seluruhnya
terus dikembangkan agar bisa mencapai pertumbuhan yang baik, apalagi secara
makro ekonomi domestik masih sangat stabil.
"Di holding kan ada industri,
properti, alat berat itu semua tetap dikembangkan. Terutama logistik yang
sedang kami fokuskan juga dibeberapa lainnya juga dikembangkan," ujarnya
kepada Kontan.co.id, Kamis (25/1).
Namun, Adrianto bilang, kontributor
pendapatan terbesar masih disumbang oleh bisnis passenger transport yang
dikelola PT Blue Bird Tbk (BIRD). Kemudian, disusul lini bisnis logistik dan
lainnya. "Iya masih BIRD, setelah itu logistik tetapi ada yang lainnya
juga," lanjutnya.
Yang jelas,secara holding, Blue Bird
Group memiliki rencana besar untuk pengembangan bisnisnya. Apalagi, pemerintah
juga secara masif membangun infrastruktur yang berimbas pada terbukanya akses
logistik yang bisa menjadi peluang untuk perusahaan.
"Kalau logistik bukan hanya
masalah konstruksi tetapi itu akan mempermudah akses untuk memperlancar jalan
darat. Saya belum bisa bilang (ekspansi ke timur) tetapi yang pasti di bisnis
logistik akan ada lah rencana ekspansi," lanjutnya.
Sedangkan untuk BIRD, dirinya
menatakan bahwa rencana ekspansi ke luar daerah pada tahun ini tetap ada. Hanya
perusahaan masih harus bersabar untuk menunggu perkembangan di paruh pertama
taahun ini untuk bisa melakukan ekspansi. Belum dijelaskan wilayah mana yang
akan digarap oleh taksi burung biru tersebut.
"Kami masih mau lihat hasil
nanti di kuartal I atau II tahun ini, tetapi potensi (ekspansi) itu memunkinkan
karena sekarang kami sudah lebih terbuka dengan kerjasama-kerjasama dengan
pihak lain," tutupnya.
Sumber : Kontan, 25.01.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar