KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. PT
Angkasa Pura I menyiapkan dana Rp 4.136.368.367.988 atau Rp 4,1 triliun
untuk membayar ganti rugi proses pembebasan lahan pembangunan New
Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten
Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebagian dana sudah
dibayarkan kepada warga terdampak, sebagian lagi masih dalam proses konsinyasi.
"Untuk membeli tanah itu
betul-betul menggunakan dana AP I, tidak dari APBN lagi sesuai arahan Presiden
agar BUMN mandiri," kata General Manager Bandara Internasional
Adisutjipto Agus Pandu Purnama saat ditemui di kantornya, Jumat (26/1).
Pandu menjelaskan, luasan lahan yang
dibayarkan AP I adalah 587,3 hektar yang mencakup 5 desa, 19 dusun, serta lebih
kurang 2.700 kepala keluarga (KK), dan 4.400 bidang tanah. Luasan tersebut
ditetapkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi DIY setelah dilakukan
pengukuran.
AP I juga sudah merampungkan proses
pembayaran 98,15% dari total keseluruhan tanah yang tercatat, baik lewat pembayaran
langsung dan melalui konsinyasi. Sementara 1,85% selebihnya atau 32 KK masih
belum menyepakati pembebasan lahan.
Pandu menargetkan seluruh proses
pembebasan lahan bisa selesai dan pembangunan NYIA dimulai April 2018. Adapun
operasional NYIA ditargetkan April 2019, yang berarti masa pembangunannya hanya
berlangsung lebih kurang 1 tahun.
"Schedule (pembangunan bandara) masih on
time dan akan langsung kami kebut begitu 32 KK ini sudah menyerahkan
asetnya," ujarnya.
NYIA dibangun karena bandara yang
ada saat ini, yakni Adisutjipto, sudah melebihi kapasitas. Bandara Adisutjipto
dirancang melayani 1,8 juta penumpang per tahun, sementara rata-rata penumpang
per tahun kini mencapai 7,8 juta orang.
Lahan di Adisutjipto juga milik TNI
Angkatan Udara, sehingga kegiatan penerbangan sipil harus berbagi jadwal
penerbangan militer di mana menggunakan runway dan ruang udara yang sama. Hal
itu kerap membuat pesawat yang hendak terbang atau mendarat tertahan dan
menyebabkan layanan kepada penumpang jadi tidak maksimal.
Sumber : Kontan, 27.01.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar