KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi
volume angkutan barang yang diangkut oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero)
atau KAI baru mencapai 29,5 juta ton sampai Agustus 2018.
Jumlah ini baru tercapai 62,5% dari target 47,2
juta ton sampai akhir tahun.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menjelaskan, dari jumlah itu jenis angkutan barang
berasal dari komoditas batubara, semen dan barang lainnya. Sedangkan sebagai
gambaran, sepanjang 2017 lalu KAI mengangkut barang 40,1 juta ton atau naik 23,7% dibanding
2016 lalu sebesar 32,4 juta ton.
KAI masih optimis dapat mencapai
target tersebut. Hal ini akan didukung oleh beberapa hal di antaranya kebijakan
pemerintah atas penerapan pembatasan muatan over dimension dan over load
(ODOL) untuk angkutan barang di jalan raya. Beberapa mitra disebutnya mulai
merapat untuk menggunakan angkutan barang moda kereta api.
"Kami harapkan ke depan market
akan lebih terbuka lagi untuk pemilik barang yang akan menggunakan kereta api
adanya penerapan ODOL. Dengan begitu hal ini bisa meningkatkan volume angkutan
barang kami," kata Edi di Jakarta, Selasa (2/10).
Sampai saat ini tercatat lebih dari
50 mitra yang bekerjasama dalam hal distribusi barang dengan PT KAI. Lalu lebih
dari 20 komoditas barang yang difasilitasi 262 perjalanan kereta yang tersebar
di pulau Jawa dan Sumatra. Sebagian besar angkutan barang hang diangkut PT KAI
berupa batubata sebesar 66%, disusul oleh semen 14% dan peti kemas 10%.
Sumber : Kontan, 02.10.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar