Bisnis.com, JAKARTA - Supply
Chain Indonesia (SCI) menilai PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui
Kereta
Api Logistik harus bisa bekerja sama dengan jasa pengiriman barang
mengingat kemampuannya sebagai konsolidator pengiriman.
Chairman SCI Setijadi mengatakan terkait kemampuan PT KAI untuk menjadi
konsolidator pengiriman, BUMN itu bisa bekerja sama dengan penyedia
jasa logistik yang lain untuk menjadi konsolidator guna memanfaakan
potensi muatan balik yang kerap kosong.
"Sehingga muatan-muatan yang
ada di wilayah itu dikumpulkan untuk kemudian dimuat menggunakan kereta
api," ujarnya, kepada Bisnis belum lama ini.
Setijadi menilai cara tersebut
merupakan salah satu yang bisa menjadi peluang pemanfaatan muatan balik yang
masih sering kosong padahal dirinya yakin ada pengangkutan barang di wilayah
tersebut.
"Ini mungkin potensi
komoditasnya tidak terkonsolidasi dengan baik, sehingga PT KAI bisa bekerja
sama dengan perusahaan lain yang menjadi konsolidator mengumpulkan potensi
komoditas atau produk untuk dikumpulkan dan dikirimkan melalui kereta
api," katanya.
Sementara terkait penggunaan rel
khusus kereta api muatan barang dirinya menilai positif mengingat perlintasan
kereta api khususnya di wilayah DKI Jakarta sudah sangat padat. Padahal di satu
sisi menurutnya permintaan dan kebutuhan industri guna pemakaian kereta api
barang dinilai ada.
"Seperti misalnya dari Merak ke
Surabaya yang perlintasan di Jakarta sudah sangat padat dengan angkutan
penumpang, kemudian kereta api bandara yang akan diperluas sampai Bekasi
sehingga ini akan mengurangi kapasitas yang ada," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi mengatakan pihaknya akan memikirkan untuk memisahkan jalur
antara rel khusus kereta penumpang dan rel khusus kereta api muatan barang. Hal
ini masuk dalam rencana jangka panjang yang sedang dikaji.
"Jalur khusus itu ada
permintaan, bahkan kami secara jangka panjang merencanakan jalur
Jakarta-Surabaya untuk penumpang dan jalur lama untuk logistik.
Konsentrasi untuk di jalur Jawa
dulu," ujar Menhub beberapa waktu lalu.
Sumber : Bisnis, 05.10.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar