Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 4
kawasan ekonomi khusus (KEK) dijadwalkan segera mulai beroperasi pada
kuartal akhir tahun ini.
Pemerintah memiliki agenda
pengembangan 12 KEK yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis dalam rangka
mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional melalui peningkatan
penanaman modal. Kawasan tersebut disiapkan untuk memaksimalkan kegiatan
industri, ekspor, impor dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi
tinggi.
Dari kedua belas KEK tersebut, baru
4 yang telah mulai beroperasi, yaitu Palu, Sei Mangke, Tanjung Lesung, dan
Mandalika.
Wahyu Utomo, Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, mengatakan menyusul KEK yang telah beroperasi tersebut,
pada tahun ini akan ada 4 KEK lainnya yang segera beroperasi.
"Keempat KEK tersebut yaitu Galang
Batang, Arun Lhokseumawe, Morotai, dan Bitung. Lainnya,
diupayakan awal 2019," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (2/10/2018).
Saat dikonfirmasi, Sekretaris
Dewan KEK Enoh Suharto Pranoto, membenarkan informasi tersebut. Dia
mengatakan peresmian keempat KEK tersebut sedang dijadwalkan.
"Rencana pelaksanaannya nanti
Oktober dan November 2018," ujarnya.
Sebagai informasi, keempat KEK yang
bakal mulai beroperasi pada kuartal akhir tahun ini terdiri dari 3 KEK untuk
industri pengolahan dan 1 KEK untuk destinasi pariwisata.
KEK Bitung fokus pada industri
pengolahan perikanan untuk menghasilkan komoditi ekspor berkualitas
internasional. Selain perikanan, KEK Bitung juga fokus pada industri kelapa
beserta produk turunannya yang memiliki pasar yang sangat luas dan diminati,
baik dalam skala nasional maupun internasional.
KEK Arun Lhokseumawe berfokus pada
beberapa sektor yaitu energi, petrokimia, agro industri pendukung ketahanan
pangan, logistik serta industri penghasil kertas kraft. KEK Galang Batang akan
dikembangkan sebagai sentra industri pengolahan mineral hasil tambang (bauksit)
dan produk turunannya baik dari refinery maupun dari proses smelter.
Sementara itu, dengan potensi yang
dimiliki, KEK Morotai akan menjadi destinasi wisata internasional serta pusat
industri perikanan didukung dengan logistik.
Sumber : Bisnis, 02.10.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar