KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi di sekitar Stasiun Gambir,
lantaran adanya aksi damai yang berpusat di wilayah sekitar Monas, Jumat
(26/10), PT KAI melakukan rekayasa operasi pemberangkatan kereta api (KA).
Rekayasa pola operasi diberlakukan
pada 11
KA yang berangkat dari Stasiun Gambir yakni dengan Berhenti Luar Biasa (BLB)
atau memberhentikan KA di Stasiun Jatinegara untuk proses naik penumpang.
“Biasanya KA yang berangkat dari
Stasiun Gambir tidak berhenti di stasiun Jatinegara, namun khusus hari ini akan
diberhentikan juga di Stasiun Jatinegara untuk proses naik penumpang. Hal ini
untuk memudahkan calon penumpang KA yang kesulitan menuju Stasiun Gambir,
mereka bisa punya alternatif dengan naik dari Stasiun Jatinegara,” kata Edy
Kuswoyo, Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta secara tertulis pada Jumat
(26/10).
Operasi rekayasa pemberangkatan KA
ini berlaku mulai dari keberangkatan KA 24 (Argo Parahyangan) keberangkatan
pukul 10.30 WIB sampai dengan KA 11234 (Argo Parahyangan Tambahan) keberangkatan
pukul 17.02 WIB.
“Dengan adanya rekayasa pola operasi
pemberangkatan KA dengan BLB ini, PT KAI juga telah menyiagakan petugas untuk
membantu pelayanan penumpang di sana,” tambah Edy.
Rekayasa pola operasi ini tidak akan
berjalan dengan baik bila tanpa kerja sama dengan calon penumpang. Maka, PT KAI
pun mengimbau agar calon penumpang dapat mengantisipasi dengan memperkirakan
waktu keberangkatan KA-nya, sehingga tidak tertinggal.
Selain itu, diingatkan kembali agar
calon penumpang memastikan nama yang tertera pada tiket/kode booking sesuai
dengan nama yang tertera pada kartu identitas.
Sumber : Kontan, 26.10.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar