KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Halal Lifestyle
Center (IHLC) dan Sucofindo sepakat untuk membangun
ekosistem industri halal dan berperan secara aktif dalam menjadikan Indonesia
sebagai produsen terbesar produk halal di pasar global pada tahun 2024.
Lembaga nirlaba IHLC ini bersinergi untuk melakukan
pengembangan layanan PT Sucofindo Persero di bidang pengayaan inspeksi,
pengujian, sertifikasi, konsultasi, dan pelatihan serta kegiatan lainnya yang
terkait industri halal. Dalam waktu dekat, sinergi yang dilakukan adalah dalam
bidang pelatihan literasi halal kepada produsen dan konsumen, industri, UMKM
dan masyarakat umum.
IHLC merupakan lembaga konsultasi dan pelopor
organisasi nirlaba yang concern mengkampanyekan Gerakan Gaya Hidup Halal dan
bergerak di bidang edukasi serta pengembangan literasi gaya hidup halal di
Indonesia.
"Untuk meningkatkan pemahaman literasi halal tidak
bisa parsial. Harus bersinergi dengan berbagai pihak, seperti hari ini dengan
Sucofindo. Sehingga pemahaman tentang gaya hidup halal ini dapat tersebar
sebagaimana cabang sucofindo yang jasa pelayanannya tersebar di seluruh
Indonesia," kata Chairman IHLC Sapta Nirwandar dalam
keterangannya, Rabu (3/3).
Herlina Dewi Direktur Komersial I Sucofindo mengatakan
bahwa terhitung sejak bulan November 2020, Sucofindo telah
ditetapkan sebagai Lembaga Pemeriksa halal (LPH) secara resmi dengan nomor
keputusan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Nomor 117 Tahun 2020 dengan potensi
keberadaan laboratorium dan layanannya tersebar di 30 provinsi di
Indonesia.
“Sucofindo yang telah resmi ditunjuk oleh pemerintah
sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) memiliki cita-cita untuk menjadi
role model bagi berdirinya LPH lainnya. Kolaborasi merupakan kata kunci dalam
upaya bersinergi menciptakan ekosistem Industri Halal di Indonesia. Sehingga ke
depan, Indonesia juga mampu berperan sebagai negara pengekspor produk halal
bagi konsumen halal dunia,” kata dia.
Sumber : Kontan, 03.03.2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar