KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Air surut dalam semalam
memperlambat upaya untuk mengeluarkan kapal kontainer sepanjang 400 meter
berbobot 224.000 ton, yang telah menyumbat lalu lintas di kedua arah di
sepanjang Terusan Suez.
Akibatnya, menciptakan kemacetan pengiriman terbesar di
dunia.
Kapal Ever Given kandas secara diagonal melintasi
bentangan jalur tunggal Kanal Selatan pada Selasa (23/3) pagi, setelah
kehilangan kemampuan mengemudi di tengah angin kencang dan badai debu, Otoritas
Terusan Suez mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Sekarang, kapal itu masih memblokir transit di kedua arah
melalui salah satu saluran pengiriman tersibuk di dunia untuk barang, minyak,
biji-bijian, dan produk lain yang menghubungkan Asia dan Eropa.
Melansir Reuters, perusahaan jasa kelautan GAC mengeluarkan
catatan kepada klien semalam yang menyebutkan, upaya untuk membebaskan kapal
menggunakan kapal tunda terus berlanjut, tetapi kondisi angin dan ukuran kapal
yang besar "menghalangi operasi".
Perangkat lunak pelacakan kapal menunjukkan, Ever Given hanya membuat perubahan kecil pada posisinya selama 24 jam terakhir, meskipun beberapa kapal tunda telah ditempatkan untuk menyeretnya ke perairan yang lebih dalam.
Kemacetan pengiriman terburuk
Beberapa lusin kapal, termasuk kapal kontainer besar
lainnya, kapal tanker yang membawa minyak dan gas, dan kapal curah yang
mengangkut biji-bijian, telah mundur di kedua ujung kanal untuk menciptakan
salah satu kemacetan pengiriman terburuk selama bertahun-tahun.
Kira-kira 30% volume peti kemas pengiriman dunia melewati Terusan Suez sepanjang 193 kilometer setiap hari, dan sekitar 12% dari total perdagangan global semua barang.
Pakar perkapalan menyebutkan, jika penyumbatan tidak
mungkin diselesaikan dalam 24 hingga 48 jam ke depan, beberapa perusahaan
pelayaran mungkin terpaksa merutekan ulang kapal di sekitar ujung Selatan
Afrika, yang akan menambah sekitar satu minggu perjalanan.
Tetapi, Ketua Otoritas Terusan Suez menyatakan, meskipun
ada penyumbatan, beberapa kargo dapat bergerak ke Selatan dan upaya untuk
mengeluarkan Ever Given akan terus berlanjut.
"Begitu kami mengeluarkan kapal ini, maka itu saja,
semuanya akan kembali normal. Insya Allah, kami akan selesai hari ini,"
kata Ketua Otoritas Terusan Osama Rabie, seperti dilansir Reuters.
Sumber : Kontan, 25.03.2021 / Foto : BBC.
banyak game yang menarik di IONQQ
BalasHapusayo segera daftarkan diri anda :D
WA : +855 1537 3217