KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan,
pasokan dari sektor hulu ke Kilang Balongan ikut terdampak akibat
insiden kebakaran yang terjadi pada Senin (29/3) lalu.
Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK
Migas Susana Kurniasih menjelaskan, selama ini Kilang Balongan
menerima pasokan gas sebesar 10 MMSCFD dari Offshore North
West Java (ONWJ) yang digunakan untuk operasional kilang.
"Insiden Balongan berdampak pada penghentian
penyaluran gas dari ONWJ," kata Susana kepada Kontan.co.id, Selasa (30/3).
Dia menambahkan, penghentian pasokan diprediksi akan berlangsung selama 1
pekan.
Kendati demikian, Susana memastikan insiden pada Kilang
Balongan tidak akan mengganggu sektor hulu migas pasalnya produksi minyak dapat
ditampung pada kilang lainnya.
Adapun, suplai minyak yang selama ini disalurkan ke Kilang
Balongan juga bakal dialihkan ke kilang lainnya.
"Pertamina juga telah menyampaikan bahwa minyak-minyak
yang biasanya diolah di Balongan akan dialihkan ke kilang-kilang lain di
Indonesia, antara lain Cilacap," ujar Susana.
Asal tahu saja, selama ini Kilang Balongan menerima minyak
dari beberapa lapangan di Indonesia, antara lain dari Jatibarang (PEP),
Cinta (PHE ONWJ ), Duri dan Minas (CPI), Banyu Urip (EMCL) dengan total
volume crude 100.000 barel per hari (bph).
Sumber : Kontan, 30.03.2021 / Foto : Merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar