KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mendatangkan investasi guna memperlancar pembangunan sejumlah infrastruktur di dalam negeri, salah satunya proyek pelabuhan peti kemas di Jawa Timur.
Jumat (3/5) lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi Luhut Binsar Panjaitan turut menghadiri acara Business
Forum Indonesia Emirates Amazing Weeks. Di sana, mereka menyaksikan
penandatanganan kerjasama antara Dubai Ports World dengan
PT Maspion Indonesia.
Melalui kerjasama ini, kedua belah pihak akan menggarap
proyek pembangunan pelabuhan peti kemas di Jawa Timur yang diharapkan dapat
membantu industri logistik Indonesia.
“Proyek ini diharapkan akan membantu Indonesia menekan
persentase ongkos logistik pengiriman barang, baik ekspor maupun impor,” tulis
Budi Karya melalui postingan di Instagram pribadinya, Sabtu (6/3).
Budi melanjutkan, proyek pelabuhan tersebut ditargetkan
rampung pada tahun 2022 dan segera dapat beroperasi di tahun itu juga. Lantas,
pelabuhan ini diharapkan mampu menampung 3 juta kontainer dengan luas terminal
100 hektare kawasan industri.
Dikutip dari siaran pers di situs Kemenko Marves pada Sabtu
(6/3), kerjasama antara Dubai Ports World dan Maspion Indonesia dalam
pembangunan pelabuhan peti kemas tersebut berbentuk joint venture atau
perusahaan patungan.
Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat
Arab Suhail yang ikut hadir dalam prosesi penandatanganan
tersebut menyebut, nilai investasi proyek pelabuhan peti kemas antara Dubai
Ports World dan Maspion Indonesia mencapai US$ 1,2 miliar.
“Dan dengan adanya penerapan UU Omnibus Law di Indonesia
akan sangat membantu investor dan mampu menciptakan iklim investasi yang
bagus,” ungkap dia.
ayo daftarkan diri anda di AJOQQ :D
BalasHapusmenangkan jackpot dengan sebanyak-banyaknya :D
WA;+855969190856