Oleh : M. Yunan Hilmi
SEOUL (Bloomberg): Bank sentral Korea Selatan memprediksi ekspansi perekonomian pada 2010 tercepat dalam 3 tahun seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi global memicu permintaan produk negara itu.
Bank of Korea memperkirakan GDP naik 4,6% tahun depan, lebih tinggi dari proyeksi Juli 3,6%. Sejumlah ekonom, termasuk Go You Sun, menilai estimasi yang lebih tinggi itu memberi ruang bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga acuan dari rekor terendah 2%.
Gubernur Lee Seong Tae mengatakan bank sentral tidak menunggu terlalu lama sebelum menaikkan suku bunga secara gradual memanfaatkan momentum pemulihan.
"Perekonomian global akan membaik tahun depan yang bisa mendorong ekspor Korsel. Lebih baik menaikkan suku bunga lebih awal dari pada di kemudian hari," jelas Go, analis Daewoo Securities Co di Seoul.
Won tidak banyak berubah setelah laporan yang dilansir hari ini, diperdagangkan pada 1.165,10 per dolar AS pada pukul 10:04 a.m. di Seoul. Dalam 6 bulan tahun ini won menguat 7,5%, terbaik dari 10 mata uang Asia kecuali yen.
Tahun lalu, muncul spekulasi Korsel akan minta bantuan kepada "International Monetary Fund" (IMF) sehingga memicu aksi jual saham dan mata uang negara itu. Indeks Kospi turun 24% dalam 4 bulan sampai 31 Desember 2008 dan won melemah 11% pada periode sama.
IMF mengungkapkan pertumbuhan Korsel akan melebihi 15 negara besar, kecuali China dan India, dalam 2 tahun ke depan. Won melemah 20% terhadap dolar AS sejak 2007, ketika yen melonjak 34%, membantu eksportir negara itu menggenjot ekspor dan belanja.
Henry Seggerman, presiden International Investment Advisers, menjelaskan Hyundai Motor Co, produsen mobil terbesar nasional, dan LG Chem Ltd, perusahaan kimia ternama Korsel, akan mendapat keuntungan dari akselerasi pertumbuhan.
Sebaliknya, keyakinan bisnis di Jepang terpuruk oleh penguatan yen ke level tertinggi dalam 14 tahun terhadap dolar AS, yang bisa menggerus laba dan pangsa pasar eksportir seperti Toyota Motor Corp sampai Canon Inc.
Estimasi median 16 ekonom menyebutkan indeks bisnis Tankan Bank of Japan naik namun dengan nilai terkecil sejak ekonomi lepas dari resesi terburuk.
Perekonomian Korsel bergerak ekspansi sebesar 3,2% pada kuartal III, tercepat dalam 7 tahun, ditopang oleh ekspor dan belanja lokal. Pengapalan ke luar neger, yang menguasai 50% ekonomi, naik untuk pertama kali dalam 13 bulan pada November.
Bank sentral memprediksi ekspor barang naik 9,3% pada 2010, setelah turun 0,1% pada 2009. Pada 2011, ekspansi ekonomi ditargetkan 4,8%.
"Perekonomian kita di masa mendatang bisa tumbuh lebih besar seiring dengan momentum penguatan dan pemulihan ekonomi global serta perbaikan sektor konsumsi. Sektor swasta agaknya memimpin pertumbuhan ekonomi menyusul makin melemahnya dampak kebijakan stimulus pemerintah," jelas bank sentral.
Lembaga itu melaporkan konsumsi swasta bisa tumbuh 0,3% tahun ini dan naik 3,6% tahun depan. Investasi korporasi akan naik 11,4% tahun depan, membaik dari penurunan 9,6% tahun ini.(yn)
Sumber : Bisnis Indonesia, 11.12.09.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar