NEW YORK, KOMPAS.com - Seiring krisis yang melanda "Dubai World" (DW), lembaga pemeringkat internasional menurunkan peringkat kredit perusahaan-perusahaan milik pemerintah Dubai.
Lembaga pemeringkat internasional "Standard & Poor’s" (S&P), Rabu (2/12) waktu setempat memangkas peringkat kredit enam perusahaan milik pemerintah Dubai, termasuk operator pelabuhan "DP World", menjadi status "sampah" (junk).
S&P mengatakan pihaknya telah mengambil langkah setelah kemungkinan dukungan luar biasa dari pemerintah Dubai muncul "rendah" setelah emirat mengisyaratkan tidak akan menjamin utang Dubai World, konglomerat andalannya.
Enam entitas yang berkaitan dengan pemerintah Dubai (GREs) diturunkan menjadi status sampah adalah "DP World", "DIFC Investments", "Jebel Ali Free Zone", "Dubai Multi Commodities Centre Authority", "Dubai Holding Commercial Operations Group" dan "Emaar Properties PJSC".
Peringkat kredit mereka tetap di bawah pengawasan dan dapat diturunkan lebih lanjut, kata lembaga itu. S&P mengatakan tidak memeringkat Dubai World atau Nakheel, unit properti yang memukul ekonomi global dan krisis keuangan.
S&P mengatakan keputusan untuk menurunkan enam entitas itu "diperkuat oleh komentar pemerintah Dubai baru-baru ini yang menyatakan keyakinannya bahwa Dubai World harus menerima pembiayaan berdasarkan kelangsungan hidup dari proyek-proyek, bukan jaminan pemerintah".
S&P mencatat bahwa berdasarkan kriteria, "macet dianggap sebagai default (gagal)."
"Sebagaimana terbukti dalam kasus Dubai World dan Nakheel, pemerintah Dubai tidak mampu atau tidak mau, atau keduanya, untuk memberikan dukungan luar biasa pemerintah dalam bentuk dana yang cukup tepat waktu dan dukungan kepada GREs mereka yang menyediakan jasa pemerintah penting atas namanya," katanya.
Pada hari yang sama, lembaga pemeringkat internasional Fitch, juga menurunkan peringkat Dubai Holding Commercial Operations Group (DHCOG). Menurut mereka tindakan ini mencerminkan ketidakpastian lembaga terhadap tingkat dukungan finansial pemerintah bagi perusahaan bila diperlukan.
Lembaga itu menambahkan bahwa DHCOG, yang begerak di bidang usaha leisure, real estat, teknologi, telekomunikasi dan jasa, adalah 97,4 persen dimiliki oleh Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, perdana menteri dari Uni Emirat Arab dan penguasa emirat Dubai.
Fitch mengatakan peringkat kredit jangka panjang DHCOG telah diturunkan menjadi BB dari BBB, dengan perusahaan masing dalam pantauan peringat negatif. Peringkat kredit jangka pendek telah diturunkan menjadi B dari F3 dan dihapus dari pantauan peringkat negatif.
"Tindakan peringkat hari ini mencerminkan sebuah kajian lebih lanjut dari tingkat dukungan pemerintah untuk kewajiban keuangan DHCOG."
Dubai telah berada di tengah-tengah badai keuangan sejak sebuah pengumuman Rabu lalu oleh konglomerat yang dikendalikan negara, Dubai World, bahwa pihaknya sedang mencari enam bulan moratorium pembayaran utang.
Investor kemudian terkejut ketika kepala departemen keuangan Dubai mengatakan pemerintah tidak pernah dimaksudkan untuk menjamin utang Dubai World 59 miliar dollar AS dalam, bagian terbesar dari kewajiban negara kota yang berjumlah 80 miliar dollar AS.
Sumber : ANT-AFP-Kompas, 03.12.09.
NB : Berita terkait di [blog] ini, silahkan baca juga edisi sebelumnya dengan judul "Dubai". Tx.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar