Oleh: Sirojul Muttaqien
BANDUNG (Bisnis.com): PT Kereta Api (KA) meluncurkan KA Argo Parahyangan yang merupakan peleburan dari KA Parahyangan dan KA Argo Gede mulai 27 April 2010 yang akan melayani penumpang kelas eksekutif dan bisnis untuk rute Jakarta-Bandung.
Vice President PT KA Adi Suryatmini mengatakan peluncuran KA ini untuk mengakomodasi masyarakat yang biasa menggunakan KA Parahyangan kelas bisnis yang akan dibatalkan perjalanannya.
“Stanformasi KA Argo Parahyangan terdiri dari empat kereta eksekutif dan dua kereta bisnis dengan tarif Rp30.000 untuk bisnis dan Rp50.000 untuk eksekutif,” katanya hari ini.
Dia mengemukakan masyarakat yang menggunakan kelas bisnis akan mendapatkan keuntungan berupa lebih cepatnya waktu perjalanan dibandingkan dengan menggunakan KA Parahyangan.
Dia menjelaskan pemberangkatan regular KA Argo Parahyangan sebanyak enam kali per hari dari Bandung, yaitu pada pukul 05.30, 06.30, 11.30, 14.40, dan 16.30 WIB dengan satu pemberangkatan fakultatif pada malam hari (pukul 20.15 WIB).
Selain itu, katanya, pada setiap Sabtu dan Minggi, PT KA juga menambah satu perjalanan pada pukul 08.45 WIB, serta satu pemberangkatan tambahan pada setiap Senin pukul 04.00 WIB dari Bandung.
"Dengan jumlah pemberangkatan seperti itu, kami harapkan seluruh penumpang bisa terlayani dan tingkat isian kereta bisa berada di atas 80%,” katanya.
Dia mengemukakan dengan dioperasikannya KA Argo Parahyangan, PT KA tetap membatalkan pemberangkatan KA Parahyangan dan juga KA Argo Gede. Namun, katanya, nama Parahyangan yang sangat berkesan di berbagai komunitas pengguna kereta rute Jakarta-Bandung masih bisa tetap digunakan.
Menurut dia, penyertaan kelas bisnis dalam setiap perjalanan KA Argo Parahyangan tidak akan mengganggu stanformasi KA Malabar rute Bandung-Malang yang juga menggunakan kereta kelas eksekutif dan bisnis.
Keputusan untuk melebur dua KA ini, katanya, membuat Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) di PT KA Daop 2 Bandung mengalami perubahan. “Perubahan Gapeka tersebut saat ini sudah disusun oleh PT KA Daop 2 Bandung,” katanya.
Adi mengemukakan jumlah perjalanan KA Argo Parahyangan yang lebih sedikit dibandingkan dengan total perjalanan KA Parahyangan dan Argo Gede membuat kepadatan Jakarta-Bandung berkurang dan berpotensi mempercepat waktu perjalan rute ini.
Kepala Humas PT KA Daop 2 Bandung Bambang Setyo Prayitno menambahkan pihaknya berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang selama ini menggunakan KA Parahyangan kelas bisnis. “Kami berjanji tetap melayani penumpang kelas bisnis rute Jakarta-Bandung.
Kami putuskan untuk mengakomodasi masyarakat yang biasa menggunakan kelas ini dengan KA Parahyangan sebelumnya,” katanya. (msb)
Sumber : Bisnis Indonesia, 23.04.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar