JAKARTA: Menjelang akhir tahun, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) masih menunggu penjelasan rencana bisnis PT Djakarta Lloyd untuk membantu penyelesaian utang perusahaan BUMN tersebut.
Sekretaris Perusahaan PPA Renny O Rorong mengatakan presentasi rencana bisnis DL dibutuhkan untuk mengetahui kebutuhan dana untuk penyehatan perusahaan BUMN tersebut.
Namun hingga saat ini Djakarta Lloyd belum juga memenuhi permintaan PPA untuk mempresentasikan rencana bisnis perseroan.
Dia mengatakan dari rencana bisnis, akan tergambar kondisi perusahaan saat ini dan kebutuhan dana untuk pengembangan bisnis perseroan serta melihat komposisi utang yang sebenarnya.
“Mereka [Djakarta Lloyd] masih belum presentasi rencana bisnisnya, jadi kami juga belum bisa memutuskan berapa dana yang harus diberikan. Hingga saat ini kami terus mengkaji permasalahan itu,” ungkapnya hari ini.
Dia mengatakan untuk menyehatkan suatu perusahaan memang merupakan tanggung jawab PPA, namun hal itu juga harus didukung oleh perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan catatan Bisnis, PPA diharapkan dapat membantu Djakarta Lloyd dalam menyelesaikan utang senilai US$3,3 juta atau sekitar Rp29,3 miliar kepada Australian National Line (ANL).
Sumber : Bisnis Indonesia, 21.12.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar