JAKARTA: Pelaku usaha logistik di Pelabuhan Tanjung Priok mengusulkan rencana pembatasan jam operasional angkutan barang dan peti kemas di ruas jalan ibukota didahului dengan uji coba sebelum diterapkan secara penuh pada April 2011.
Sofyan Pane, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (Alfi) DKI Jakarta, mengatakan uji coba itu untuk mengetahui dampak nyata terhadap kegiatan ekonomi di pelabuhan sebelum rencana pembatasan angkutan diberlakukan.
"Sebaiknya di uji coba terlebih dahulu sebelum diberlakukan untuk mengetahui dampaknya lebih awal," ujarnya kepada Bisnis hari ini.
Dia mengatakan, usulan itu supaya Pemrov DKI tidak salah langkah dalam mengeluarkan kebijakan tersebut.
Pemprov DKI berencana melakukan pembatasan jam operasional angkutan berat dan peti kemas mulai pukul 05.00 WIB-22.00 WIB pada April 2011 guna menekan tingkat kemacetan yang kian parah di ibukota.
Sofyan menambahkan jika berdasarkan hasil uji coba ternyata rencana kebijakan pembatasan angkutan lebih banyak merugikan kegiatan logistik dan perekonomian nasional, maka kebijakan tersebut tidak layak untuk dilanjutkan.
"Pemprov juga tidak bisa memaksakan kalau kebijakannya merugikan ekonomi nasional karena pelabuhan Tanjung Priok stagnasi," tegasnya. (arh)
Sumber : Bisnis Indonesia, 02.03.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar