JAKARTA: Pemerintah menawarkan investor swasta membangun jaringan kereta api ruas Semarang-Surabaya sepanjang 301 kilometer senilai Rp4,51 triliun.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan ruas Semarang-Surabaya sangat strategis dalam mendukung aktivitas angkutan penumpang dan barang, seiring terus meningkatnya perdagangan di dua kawasan itu.
“Pengembangan jaringan kereta api oleh swasta tersebut bukan hanya dibuka pada ruas Semarang-Surabaya, juga untuk ruas Bandung jalur Selatan sampai Purwokerto,” kata Bambang usai membuka Seminar Nasional Pengembangan Perkeretaapian Banten hari ini.
Dia mengaku optimis, ruas itu akan merangsang para investor swasta karena dari segi pasar, jumlah penumpang cukup tinggi. “Jalur itu juga sangat menguntungkan bagi pemerintah, karena dapat mengurangi beban jalan, terutama untuk angkutan barang,” katanya.
Sayangnya, Wamen belum menjelaskan secara rinci jumlah penumpang dan barang yang bisa diangkut dalam satu tahun untuk ruas Semarang-Surabaya. Padahal, investasi di sektor angkutan massal kereta api tesebut sangat padat modal termasuk harus membiayai rel (track) yang per kilo meternya sekitar Rp15 miliar.
Nilai investasi itu belum termasuk biaya pembangunan elektrifikasi, pembangunan stasiun, pembelian lokomotif, dan kereta api yang akan digunakan mengangkut penumpang dan barang. (sut)
Sumber : Bisnis Indonesia, 17.03.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar