JAKARTA: PT Kereta Api (Persero) (PT KA) akan melakukan tender untuk pengadaan lokomotif baru, dari yang selama ini didominasi lokomotif buatan General Electric (GE).
Direktur Utama PT KA Ignasius Jonan mengatakan langkah tender itu dilakukan agar bisa mendapatkan lokomotif dengan harga yang lebih murah dan berkualitas bagus.
“Ada beberapa perusahaan lokomotif yang akan kami undang untuk ikut dalam proses tender itu. Namun, kami belum bisa menyebutkan nama-nama perusahaan yang akan ikut tender,” ujarnya hari ini.
Langkah membuka tender untuk pengadaan lokomotif ini dilakukan menyusul keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menyatakan PT KA dan GE bersalah karena memonopoli pengadaan lokomotif diesel di lingkup perseroan.
Dalam keputusannya, KPPU menyatakan ketergantungan PT KA terhadap produk GE Transportation sejak tahun 1950-an menunjukkan ketidakmampuan perusahaan kereta api ini membuat perincian spesifikasi kebutuhan lokomotif.
Akibatnya, PT KA tak bisa menguji keandalan beberapa lokomotif buatan produsen lain. Pada akhirnya PT KA hanya bisa menunjuk langsung GE Transportation dengan alasan terbiasa menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat itu.
PT KA sebenarnya pernah menggandeng perusahaan lain selain GE untuk menyediakan lokomotif, yaitu Krupp dari Jerman. Namun, dalam perjalanan waktu, perusahaan asal Jerman itu ditingalkan dan BUMN penyedia layanan kereta api ini lebih memilih berkongsi dengan GE.
Dalam kesempatan itu Jonan juga menyatakan pihaknya akan menambah kereta angkutan barang. Selain untuk keperluan memperbesar segmen bisnis ini, upaya tersebut juga untuk mengurangi beban jalan akibat dilalui oleh kontainer.
“Ketika pengembangan jalan sulit dilakukan, pengangkutan barang melalui jalur kereta api jauh lebih efisien. Kami ke depan akan meningkatkan porsi angkutan barang,” ujar Jonan.
Hingga saat ini jumlah kontainer yang diangkut oleh PT KA per minggunya mencapai 3.000 unit, atau mengalami kenaikan dari 3 tahun sebelumnya yang hanya sekitar 500 unit.
Melalui pinjaman yang diperoleh sebesar Rp4,02 triliun hari ini, jumlah kontainer yang diangkut bisa mencapai 7.000 unit per minggu.
Sementara itu, jumlah kontainer yang diangkut melalui jalan raya sekitar 30.000 unit per minggu. Dengan naiknya kapasitas angkutan barang oleh PT KA, diharapkan beban jalan raya bisa dikurangi.(er)
Sumber : Bisnis Indonesia, 09.03.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar