JAKARTA: Pengadaan mesin ticketing baru di stasiun-stasiun Jabodetabek hingga saat ini masih dalam proses pematangan konsep dengan pihak Bank Indonesia terkait pengawasan lalulintas uang yang melewati mesin tersebut.
Sekretaris Perusahaan PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ) mengatakan mesin-mesin ticketing yang sudah terpasang di 39 stasiun Jabodetabek belum dapat dioperasikan karena masih dirundingkan dengan pihak BI terkait teknis dan mekanismenya.
"Masih dirundingkan konsepnya akan seperti apa, karena nanti uang penumpang akan melewati mesin tersebut dan BI yang akan mengawasi," ujarnya kepada Bisnis hari ini.
Makmur menjelaskan saat ini sudah ada beberapa bank yang mau bekerjasama dengan KCJ terkait dengan sistem ticketing baru tersebut. Bank-bank tersebut diantaranya adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, dan PT Bank Central Asia (BCA) Tbk.
Menurut Makmur, keempat bank tersebut masih menjajaki kerjasama dengan KCJ. Kata dia, hingga saat ini, keempatnya belum menandatangani perjanjian kerjasama, tapi sudah pernah ada pembicaraan kedua pihak untuk hal tersebut.
"Masing-masing perusahaan punya SOP dan sistem IT, jadi kita masih menyesuaikan kedua hal tersebut untuk bekerjasama lebih lanjut," paparnya.
Sistem ticketing sudah didatangkan dan dipasang di 39 stasiun dari total 63 stasiun yang ada di Jabodetabek. Dana untuk pengadaan mesin ticketing tersebut diambil dari kas internal para pemegang saham PT KAI. Sementara pengadaannya disediakan oleh PT Alita melalui tender dan bekerjasama dengan Jerman. (htr)
Sumber : Bisnis Indonesia, 03.03.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar