SERANG, KOMPAS.com - Provinsi Banten tetap diminati investor untuk menanamkan modalnya meskipun di Banten belum memiliki Kawasan Ekonomi Khusus, kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Muhadi di Serang, Sabtu.
Ia mengatakan, sebagai bukti bahwa Banten diminati para investor untuk menanamkan modalnya, beberapa bulan lalu Provinsi Banten sudah menandatangani kerjasama dengan para pengusaha dari Provinsi Zhejiang China.
Selain itu, sejumlah investor lainnya juga sudah realisasi seperti kerja sama pembanggunan pabrik baja terpadu antara PT Krakatau Steel dengan POSCO Korea Selatan yang sudah dilakukan peletakan batu pertamanya.
"Sebelumnya Banten mengusulkan dua kawasan kepada Pemerintah pusat, agar salah satunya ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus. Namun sampai saat ini Pemerintah pusat belum memutuskan," kata Muhadi yang pernah menjadi Kepala Badan Penanaman Modal Provinsi Banten.
Muhadi mengatakan, meskipun Banten belum mendapatkan kesempatan memiliki kawasan ekonomi khusus, para investor akan tetap berminat untuk berinvestasi di Banten, karena sejumlah kawasan industri yang ada memiliki infrastruktur dan sarana pendukung lainnya yang memadai untuk pengembangan usaha maupun pembangunan perusahaan baru.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan kepada Pemerintah pusat untuk menjadikan kawasan Pelabuhan Internasional Bojonegara di Serang dan Kawasan Industri Krakatau Steel (KIEC) di Cilegon menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Dua kawasan andalan di Banten tersebut sudah memiliki infrastruktur yang memadai dan sudah dirumuskan program pengembangan infrastrukturnya ke depan, seperti pembangunan jalan tol, jaringan kereta api, pipanisasi gas, dan stasiun pemasok energi. Ini termasuk rencana pembangunan Waduk Sindangheula dan Kanan untuk memenuhi kebutuhan air.
Sementara itu sebagai salah satu upaya untuk menarik pada investor China ke Banten, pada November 2010 Pemprov Banten melakukan kerja sama di bidang investasi dengan Pemerintah Provinsi Zhejiang China,
kesepakatan kedua belah pihak itu terealisasi melalui penandatangan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan di Pendopo Gedung Gubernur Banten. Senin (8/11).
Penandatangan itu disaksikan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Gubernur Provinsi Zhejiang Mr Lu Zushan serta disaksikan juga sedikitnya 50 pengusaha dari Zhejiang.
Penandatanganan kerja sama investasi dan perdagangan Zhejiang dan Banten secara teknis dilakukan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Hudaya Latuconsina dengan Departemen of Trade and Commerce of Zhejiang Mr Jin Yong-hui, Direktur Perusahaan Daerah (PD) Banten Global Development (BGD) Rudi Rajab dengan pimpinan Zhejiang Contruction Mr Liu Guohong serta Dirut BGD dengan pimpinan Holley Group Mr Ricard Wang.
Sumber : Kompas, 05.03.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar