SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia III mencatat arus peti kemas di elabuhan Tanjung Perak Surabaya pada triwulan I/2011 mencapai 603.137 box atau setara dengan 708.625 twenty equivalent units (TEUs) Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan dari total arus petikemas di Tanjung Perak masih menempatkan fasilitas Terminal Petikemas Surabaya tertinggi.
Menurut dia, volume petikemas di TPS mencapai 217.726 box atau setara 295.440 TEUs atau 42% dari total arus petikemas di Tanjung Perak pada triwulan I/2011 yang mencapai 603.137 box atau setara dengan 708.625 TEUs.
Menurut dia, volume petikemas di TPS mencapai 217.726 box atau setara 295.440 TEUs atau 42% dari total arus petikemas di Tanjung Perak pada triwulan I/2011 yang mencapai 603.137 box atau setara dengan 708.625 TEUs.
“Proses handling petikemas di TPS masih didominasi kontainer untuk ekspor-impor dengan kontribusi 86% dari total petikemas internasional di Tanjung Perak,” katanya kepada Bisnis hari ini.
Djarwo menegaskan untuk fasilitas dermaga konvensional di Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 213.863 box atau sebanding 223.376 TEUs.
”Dermaga konvensional itu terdiri atas Jamrud, Mirah dan Nilam memberikan kontribusikan petikemas sebesar 31% dari total petikemas di Tanjung Perak,” ungkapnya.
Khusus untuk dermaga Berlian, lanjut dia, yang dikelola PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) memberikan kontribusi 27% terhadap total arus petikemas triwulan I/2011.
Djarwo menegaskan untuk fasilitas dermaga konvensional di Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 213.863 box atau sebanding 223.376 TEUs.
”Dermaga konvensional itu terdiri atas Jamrud, Mirah dan Nilam memberikan kontribusikan petikemas sebesar 31% dari total petikemas di Tanjung Perak,” ungkapnya.
Khusus untuk dermaga Berlian, lanjut dia, yang dikelola PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) memberikan kontribusi 27% terhadap total arus petikemas triwulan I/2011.
”Volume petikemas yang di-handling BJTI sebesar 213.863 box atau setara 223.376 TEUs,” katanya.
Kepala Humas PT Pelindo III, Edy Priyanto menerangkan untuk volume petikemas internasional yang di handling TPS mencapai 250.093 TEUs.
”Untuk petikemas domestik, proses handling-nya masih didominasi layanan di sejumlah dermaga konvensional yang mencapai 52% atau setara 217.683 TEUs,” katanya.
Edy menerangkan peningkatan arus bongkar muat petikemas di dermaga konvensional lebih didorong dengan telah beroperasinya Terminal Multipurpose Nilam Timur (TMNT).
”TMNT telah ditunjang sejumlah peralatan bongkar muat seperti tiga unit container crane, lima unit rubber tyred gantry serta dilengkapi 12 unit head truck dan chassis guna kegiatan haulage di container yard TMNT. Dengan peralatan CC dan RTG, kinerja bongkar muat petikemas di TMNT mencapai 18-20 B/C/H [per Box per crane per Hour] dari sebelumnya 8-10 B/C/H,” tegasnya. (sut)
Kepala Humas PT Pelindo III, Edy Priyanto menerangkan untuk volume petikemas internasional yang di handling TPS mencapai 250.093 TEUs.
”Untuk petikemas domestik, proses handling-nya masih didominasi layanan di sejumlah dermaga konvensional yang mencapai 52% atau setara 217.683 TEUs,” katanya.
Edy menerangkan peningkatan arus bongkar muat petikemas di dermaga konvensional lebih didorong dengan telah beroperasinya Terminal Multipurpose Nilam Timur (TMNT).
”TMNT telah ditunjang sejumlah peralatan bongkar muat seperti tiga unit container crane, lima unit rubber tyred gantry serta dilengkapi 12 unit head truck dan chassis guna kegiatan haulage di container yard TMNT. Dengan peralatan CC dan RTG, kinerja bongkar muat petikemas di TMNT mencapai 18-20 B/C/H [per Box per crane per Hour] dari sebelumnya 8-10 B/C/H,” tegasnya. (sut)
Sumber : Bisnis Indonesia, 19.04.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar