PADANG: Pelabuhan Teluk Bayur yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dijadwalkan memiliki terminal peti kemas pada 2012.
Yanto Barbarosa, GM Cabang Teluk Bayur Pelindo II, mengatakan pembangunan tersebut masuk dalam program pengembangan serta peningkatan pelayanan di pelabuhan Teluk Bayur.
“Pelindo memang sudah mengagendakan konversi beberapa dermaga konvensional di sini (Teluk Bayur), untuk dijadikan dermaga peti kemas, sebab aktivitas arus peti kemas sudah mendekati 50.000 TEUs,” katanya.
Tahap awal pembangunan terminal seluas 7 hektare, dengan lokasi area dermaga 5 & 6, juga sudah dimulai.
Seperti, menyiapkan administrasi, perizinan, struktur organisasi, penguatan dermaga, pembangunan lokasi penempatan, dan lainnya.
Alat - alat bongkar muat pendukung (bantuan Pelindo pusat) berupa 3 unit Luffing Crane dan 3 Rubber Tire Gantry Crane, juga diperkirakan datang dalam waktu dekat.
“Kalau keseluruhan proses tuntas, terminal peti kemas siap beroperasi tahun depan (2012),” kata Yanto.
Data Pelindo II Cabang Teluk Bayur, trafik arus barang masuk terlihat mengalami peningkatan dari tahun terdahulu.
Untuk kargo umum, tambahnya, peningkatan justru mencapai 15 %, yakni 3.590.935 ton pada 2009 menjadi 4.021.330 ton di 2010.
Arus perdagangan ekspor-impor di 2010 berasal dari barang ekspor 3.734.504 ton dan impor 286.826 ton, sedang ditahun sebelumnya (2009) ekspor hanya tercatat 3.435 ton dan impor 155.868 ton.
Lonjakan arus barang melalui pelabuhan Teluk Bayur juga terlihat pada perdagangan domestik, dari sebelumnya 6.485.846 ton menjadi 7.397.841 ton.
Di sisi arus barang dalam peti kemas, ikut mengalami kenaikan, yakni dari 45.517 box pada 2009 menjadi 47.126 box pada 2010.
Arus petikemas selama 2010 tadi terdiri dari petikemas isi berukuran 40” sebanyak 1.225 box, ukuran 20” sebanyak 30.203 box, dan petikemas kosong ukuran 20” sebanyak 1.083 box dan ukuran 40” sebanyak 14.615 box.
Sementara di 2009, petikemas isi berukuran 40” hanya 1.273 box, ukuran 20” 31.106 box, dan petikemas kosong 20” sebanyak 843 box serta ukuran 40” 12.295 box
“Harapannya, keberadaan terminal peti kemas dapat menggaet barang - barang yang tadinya dikirim lewat darat, bisa beralih ke angkutan laut (Via Teluk Bayur),” kata Yanto. (sut)
Sumber : Bisnis Indonesia, 20.04.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar