JAKARTA: Kementerian BUMN
berharap PT Pelindo II segera memulai pembangunan fisik terminal peti kemas
Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok, menyusul telah keluarnya Keppres.
"Keppres terkait
pembangunan Pelabuhan Kalibaru sudah keluar dan sudah ditandatangani oleh
Presiden kemarin [Selasa]. Jadi pembangunan bisa segera dilakukan oleh Pelindo
II," ujar Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, Rabu, 4 April 2012.
Dia juga mengatakan sambil
menunggu keluarnya Keppres, BUMN pelabuhan itu telah mengadakan prakualifikasi
tender kepada tujuh kontraktor, baik BUMN dan swasta, untuk mengerjakan
pembangunan proyek itu.
Dari tujuh kontraktor yang
yang ikut, ada tiga kontraktor yang lolos untuk tahap seleksi selanjutnya,
yakni PT Wijaya Karya Tbk, PT PP Tbk, dan PT Waskita Karya Tbk.
"Untuk proses awal
yakni prakualifikasi sudah selesai, ada tiga kontraktor BUMN yang lolos dan
akan mengikuti tender selanjutnya," jelasnya.
Berdasarkan catatan Bisnis,
dana investasi terminal Kalibaru itu diperkirakan senilai Rp17 triliun. Dalam
desain yang diajukan PT Pelindo II kepada Kemenhub, terminal peti kemas
Kalibaru itu akan dibangun pada areal seluas 246 ha dan memiliki kapasitas 4,5
juta TEUs per tahun.
Selain itu, Pelindo II akan
memperluas alur pelayaran dari dan ke pelabuhan yang sekarang baru sekitar 150
meter dan bisa dilalui satu kapal menjadi 300 meter sehingga bisa dilalui dua
kapal sekaligus.
Dirut Pelindo II RJ Lino
mengatakan terminal peti kemas Kalibaru yang didesain perseroannya memiliki
kemampuan untuk menerima kapal generasi terbaru berkapasitas 18.000 TEUs.
(gia/tw)
Sumber : Bisnis Indonesia,
04.04.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar