JAKARTA: PSA Peugeot
Citroen, prinsipal otomotif Perancis, kembali serius menjajaki pembangunan
pabrik perakitan mobil di Indonesia setelah sempat terbengkalai akibat tertekan
krisis ekonomi di Eropa.
Rencana tersebut diam-diam
terus dimatangkan supaya Indonesia bisa secepatnya menjadi basis produksi
Peugeot keempat terpenting di Asia setelah China, India, dan Malaysia.
“Karena itu, kami sudah
pasang target harus punya gambaran komprehensif paling lambat pada akhir 2012,
apakah jadi dirakit di Indonesia atau masih mengkaji model-model lain lagi yang
lebih baru,” kata CEO PT Astra International Tbk-Peugeot Constantinus Herlijoso
hari ini, 30 Mei 2012.
Dengan membangun basis
produksi di Indonesia, lanjutnya, industri pendukung seperti komponen, mesin
dan peralatan serta aksesoris mobil akan turut berkembang sehingga dapat
meningkatkan kandungan lokal guna mengurangi impor.
Selain itu, adanya pabrik
perakitan bisa membuat harga produk-produk Peugeot lebih kompetitif 15% - 20%.
Prinsipal, tuturnya, menilai, Indonesia masih menjadi pasar yang sangat menarik
terutama untuk segmen kendaraan berpenumpang tujuh orang (MPV), SUV (sport
utility vehicle), crossover, dan city car.
Atas dasar itu, lanjut
Herlijoso, Peugeot akan mempertimbangkan untuk fokus pada produksi keempat
segmen tersebut. Dia juga mengungkapkan estimasi nilai investasi untuk pabrik
perakitan tersebut mencapai hingga US$150 juta.
“Sebelumnya, [investasi]
sempat tertunda karena segmen dan model yang akan digarap belum feasible.
Mudah-mudahan pada semester II mulai ada kejelasan model mana yang akan
diprioritaskan untuk dirakit lebih dahulu,” tuturnya.
Pada segmen MPV, lanjutnya,
Peugeot berencana masuk pada segmen medium yakni MPV berkapasitas 1.500 – 2.000
cc seperti Peugeot 5008.
Adapun, pada segmen SUV,
Peugeot masih mematangkan rencana untuk merakit Peugeot 3008. “Semua model akan
kami pelajari dengan seksama dan masih ada kemungkinan kami akan merakit di
luar model-model yang sudah eksis,” tuturnya.(mmh)
Sumber : Bisnis Indonesia,
30.05.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar