JAKARTA: Tarif angkut
kontainer atau freight untuk sejumlah rute domestik dari Pelabuhan Tanjung
Priok Jakarta maupun sebaliknya saat ini
cederung turun 30%-40% dibanding tahun lalu. Namun untuk sejumlah rute lainnya
tergolong stabil.
Achyar Abdul Mutholib,
Sekretaris Indonesian National Shipoeners Association (INSA) Jaya,
mengatakan tertekannya freight kontainer
domestik tersebut dipicu tidak seimbangnya supply and demand.
“Biasanya kapal lebih
banyak dibanding tahun 2011 ke rute-rute
itu, sehingga tarif angkut bersaing ketat dan cenderung turun,” ujarnya kepada
Bisnis hari ini, Kamis (28/6/2012).
Dia mengatakan, kendati
volume muatan domestik bertambah, jumlah
kapal dan kapasitas angkut kapal juga semakin besar pada rute-rute tertentu
sehingga persaingan tarif tidak bisa dihindari dan cenderung freight tertekan.
Direktur Komersial PT
Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Temas) Teddy Arief mengatakan, kecenderungan
freight domestik yang mengalami penurunan biasanya terjadi di rute gemuk,
seperti Tanjung Priok-Belawan, Tanjung Priok-Makassar, Tanjung Priok-Batam,
Tanjung Priok-Pekanbaru, dan Tanjung Priok-Tanjung Perak Surabaya.
Selain akibat faktor supply
and demand, kata dia, juga dipengaruhi semakin banyaknya operator di rute gemuk
yang menambah ukuran/kapasitas ruang kapalnya.
"Umumnya kapasitas
kapal dinaikkan dari sebelumnya rata-rata 600 TEUs, kini menjadi 1.000 TEUs,
bahkan lebih,”ujarnya kepada Bisnis.
Dia mencontohkan, untuk
freight rute Tanjung Priok
Jakarta-Belawan Medan yang sebelumnya Rp.4,5 juta/TEUs (twenty foot equivalent
units) kini hanya berkisar Rp.2,5 juta s/d Rp.3 juta/TEUs, atau turun 30%-40%.
Rute Tanjung Priok-Makassar yang sebelumnya Rp.4,5 juta/TEUs saat ini hanya Rp
3 juta/TEUs.
Begitupun dengan rute
Tanjung Priok-Batam yang sebelumnya Rp.4,5 juta/TEUs saat ini Rp.Rp.3
juta/TEUs, sedangkan rute Tanjung Priok-Pekanbaru yang sebelumnya Rp.5
juta/TEUs saat ini Rp.Rp.3,5 juta/TEUs. Hal yang sama terjadi untuk rute
Tanjung Priok-Tanjung Perak Surabaya jika sebelumnya Rp.4 juta/TEUs kini hanya
Rp.2,5 juta–Rp.3 juta/TEUs.
“Bahkan penurunan freight
domestik untuk rute ke Belawan dan Makassar sudah terjadi hampir satu tahun
terakhir, karena ketatnya persaingan operator di rute tersebut,” paparnya.
Operator di rute gemuk
seperti Tanjung Priok-Belawan, saat ini di geluti al; Meratus, Tanto Intim
Line, Temas Line, SPIL, Caraka Tirta Perkasa, dan Baruna. (k1/sut)
Sumber : Bisnis Indonesia,
28.06.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar