JAKARTA: Emiten penyedia
jasa pengangkutan laut, PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk, menetapkan capital
expenditure (capex) sebesar Rp445 miliar
tahun ini.
Belanja modal tersebut akan
digunakan untuk membeli tiga kapal berstatus used dan alat penunjang operasional
perseroan yang rencananya akan direalisasikan pada semester dua mendatang.
Menurut Corporate Secretary
sekaligus Direktur Keuangan Pelayaran Tempuran Emas, Ferdy Suwandi, tiga kapal
itu merupakan bagian dari total tujuh kapal yang akan dibeli perseroan pada
2012.
"Sebanyak tujuh kapal
terdiri dari tiga kapal berstatus used dan empat kapal baru. Pembelian kapal
ini dilakukan sebagai rencana prorgam peremajaan kapal karena kapal perseroan
rata-rata berusia di atas 30 tahun," katanya, Jumat (29/6).
Di sisi lain, sebanyak
delapan kapal tua perseroan telah dijual pada 2011 karena dianggap membebani
biaya operasional. Kapal-kapal tua, lanjut Ferdy, memiliki konsumsi bahan bakar
lebih tinggi alias boros.
"Dana penjualan yang
diperoleh, sekitar Rp133 miliar digunakan untuk membantu pendanaan program
peremajaan kapal," lanjutnya.
Sementara sisa pendanaan
capex diperoleh dari kas internal dan pinjaman bank. Perseroan sendiri saat ini
sudah mendapat lampu hijau dari beberapa perbankan untuk mendapatkan pinjaman.
Ferdy menuturkan, dana dari
pinjaman perbankan ini memiliki porsi 70% hingga 80% dari total capex, atau
sebesar Rp311,5 miliar hingga Rp356 miliar.
Adapun rencana penjualan
kapal tua 2012 sebanyak lima kapal dengan total penjualan yang diharapkan
mencapai Rp40 miliar hingga Rp50 miliar. Hingga semester pertama, perseroan
sudah menjual dua kapal dan tiga sisanya akan dijual pada semester dua.
Ke depan, emiten berkode
saham TMAS ini akan terus melanjutkan peremajaan kapal-kapal yang berumur di
atas 30 tahun secara bertahap. Saat ini perseroan memilik 19 armada yang
rata-rata berusia sekitar 16 tahun.
"Perkembangan ekonomi
Indonesia akan berdampak langsung terhadap bisnis pelayaran karena kebutuhan
alat transportasi, khusunya laut meningkat," tuturnya. (arh)
Sumber : Bisnis Indonesia,
29.06.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar