SURABAYA: PT Pelabuhan
Indonesia III mencatat kinerja bongkar muat pada 43 pelabuhan di tujuh provinsi
yang dikelolanya pada semester I/2012 didominasi arus barang antarpulau, dengan
kontribusi 54% dari total volume arus barang sebesar 47,14 juta ton.
Volume bongkar muat itu
meningkat tipis sebesar 1,02 juta ton dibandingkan periode sama 2011 yang
realisasinya hanya mencapai 46,12 juta ton.
Direktur Operasional PT
Pelindo III Faris Assegaf menerangkan bila dalam dua tahun ini 43 pelabuhan
yang dikelola manajemennya masih dikuasai kinerja bongkar muat barang dalam
negeri.
“Pada semester I 2012
capaian arus barang mencapai 47,14 juta ton, dimana sekitar 54% dari arus total
itu merupakan hasil handling barang dalam negeri atau antar pulau. Sedangkan
arus handling internasional menyumbang 46%-nya. Komposisi itu relatif sama
dengan semester I/2011 dengan perbandingan 56%
domestik dan 44% internasional,” kata Faris kepada Bisnis, Minggu (5/8/2012).
Secara umum capaian kinerja
bongkar muat dalam tonase itu, kata Faris, telah melampaui target yang dipatok
atau mencapai 149% dari budget anggaran kinerja yang diharapkan.
“Volume total tonase untuk
arus bongkar muat sebesar 47,14 juta ton itu equivalent dengan 149% dari target
tonase manajemen sebesar 31,74 juta ton. Volume itu juga meningkat tipis atau
mencapai 102% bila dibandingkan dengan
realisasi bongkar muat semester I/2011 sebesar 46,27 juta
ton atau naik sekitar 1,02
juta ton.”
Manager Humas PT Pelindo III
Edi Priyanto menegaskan dari semua standar ukuran baik tonase untuk barang,
meter kubik ataupun ton liter, ternyata hanya ukuran tonase yang mampu melampaui target . Adapun untuk
ukuran meter kubik ataupun ton liter bagi muatan cair ternyata belum bisa
mencapai target.
“Kinerja bongkar muat baik
secara tonase mampu melampaui target, tapi dua ukuran lain baru bisa mendekati
target yang dibebankan dikarenakan kinerja beberapa pelabuhan utama belum
mencapai target kinerja,” katanya.
Untuk tonase, kata Edi,
mencapai 47,14 juta ton atau setara 149% dari arget manajemen 31,74 juta ton.
Khusus untuk ukuran meter
kubik, ungkap Edi, kinerjan bongkar muat pada 43 pelabuhan di tujuh provinsi
yang berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah itu mencapai 2,93 juta
meter kubik, atau
96 % dari anggaran yang
ditetapkan sebanyak 3,06 juta meter kubik.
”Namun realisasi arus muatan
cair itu tercapai 120% dibandingkan realisasi semester I/2011 lalu sebesar 2,44
juta meter kubik. Ketidaktercapaian target arus barang dalam kubikasi itu ini
terutama
disebabkan pada pelabuhan
Tanjung Perak, Banjarmasin dan Tanjung Emas.”
Untuk ukuran ton-liter,
lanjut Edi, hanya tercapai sebesar 14,71 juta ton/liter atau 85% dari anggaran
yang ditetapkan sebesar 17,21 juta ton/liter.
”Realisasi tersebut hanya
tercapai 90% dibandingkan realisasi semester I-2011 lalu sebesar 16,36 juta
ton/liter. Ketidaktercapaian arus barang dalam satuan ini utamanya terjadi pada
pelabuhan Tanjung Intan, Tanjung Perak dan Kotabaru,” ujarnya. (bas)
Sumber : Bisnis Indonesia,
05.08.12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar